Jakarta – Jemaah haji dari kelompok terbang (Kloter) 33 asal Jember, Jawa Timur, mengalami kejadian menegangkan ketika pesawat Saudia Airlines yang mereka tumpangi mendapat ancaman teror bom. Penerbangan dengan rute Jedah-Muscat-Surabaya ini terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu, Medan, pada Sabtu (21 Juni 2025).
Ancaman mengerikan ini diterima oleh petugas Air Traffic Control (ATC) di Jakarta melalui surat elektronik (email) dari sumber yang belum diketahui. Informasi tersebut kemudian dengan sigap diteruskan ke petugas ATC di Kuala Lumpur, yang kemudian menginstruksikan pilot untuk melakukan pendaratan darurat demi keselamatan seluruh penumpang.
Sugiyo, Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Debarkasi Surabaya, menjelaskan bahwa para jemaah telah diberikan pengarahan khusus sebelum pendaratan darurat untuk menghindari kepanikan. Upaya ini berhasil menenangkan para jemaah dan memastikan proses evakuasi berjalan lancar. Saat ini, seluruh jemaah haji dalam kondisi aman dan tengah beristirahat di hotel yang telah disediakan.
“Seluruh jemaah haji telah dievakuasi dan kini sedang beristirahat di hotel,” ujar Sugiyo kepada awak media di Surabaya, memastikan kondisi para jemaah setelah insiden tersebut.
Tim Gegana segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh. Setelah proses penyisiran intensif, dipastikan bahwa tidak ada bom yang ditemukan di dalam pesawat maupun di area bandara. Sugiyo menambahkan bahwa penyelidikan awal menunjukkan, akun pengirim email teror bom tersebut terindikasi berasal dari India, namun motif dan identitas pelaku masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Ironisnya, kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya pada 17 Juni 2025, ketika pesawat Saudia Airlines SV-5726 rute Jeddah-Jakarta juga mengalami pendaratan darurat di Bandara Kualanamu, Medan, akibat ancaman bom. “Ini kembali lagi terjadi (terornya) dan sedang diselidiki,” ungkap Sugiyo, menunjukkan kekhawatiran atas berulangnya ancaman serupa.
Akibat dari insiden ini, jadwal kedatangan Kloter 33 di Bandara Juanda Surabaya mengalami penundaan. Semula dijadwalkan tiba pada Sabtu, 21 Juni pukul 11.30 WIB, kedatangan mereka diundur menjadi Minggu, 22 Juni pukul 06.20 WIB. Jemaah haji asal Jember tersebut dijadwalkan untuk melanjutkan perjalanan dari Kualanamu ke Surabaya pada Minggu dini hari, pukul 03.30 WIB. Pihak berwenang terus berupaya untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para jemaah selama proses pemindahan dan penerbangan lanjutan.