Menjadi seorang suami, terkadang terasa serba salah. Di rumah, tak jarang Papa merasa menjadi sasaran emosi Mama. Namun, jangan khawatir, ada berbagai hal sederhana yang bisa Papa lakukan untuk meringankan beban Mama sekaligus meningkatkan keharmonisan rumah tangga.
Sebagai istri dan ibu, Mama memang memiliki segudang tugas yang seolah tak ada habisnya dalam mengurus keluarga dan rumah. Seringkali, Papa yang merasa bingung atau tidak tahu harus berbuat apa, justru memilih untuk berdiam diri atau asyik dengan ponsel.
Padahal, sikap pasrah itu tidak perlu, Pa. Sebenarnya, ada banyak cara mudah yang bisa Papa terapkan untuk membantu meringankan pekerjaan Mama di rumah. Tidak hanya itu, inisiatif kecil ini juga akan membuat Mama makin sayang dan mengurangi kemungkinan Papa mendengar omelan, lho.
Dirangkum dari berbagai sumber tepercaya, berikut adalah beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan Papa untuk membantu Mama menciptakan suasana rumah yang lebih nyaman dan bahagia.
1. Mengembalikan dudukan kloset setelah buang air kecil
Harus diakui, isu kebersihan kamar mandi kerap menjadi perdebatan kecil dalam rumah tangga. Salah satu kebiasaan yang paling sering luput adalah mengembalikan dudukan kloset. Saat Papa buang air kecil, biasanya dudukan kloset akan diangkat untuk kenyamanan. Sayangnya, tidak semua laki-laki terbiasa mengembalikannya ke posisi semula setelah selesai.
Untuk menghindari teguran dari Mama dan menjaga kerapian serta kebersihan kamar mandi, biasakanlah mengembalikan dudukan kloset setelah menggunakannya. Ini adalah gestur kecil yang sangat berarti bagi Mama.
2. Menaruh handuk basah di jemuran
Masalah handuk basah yang berserakan tampaknya menjadi “fenomena global” di kalangan suami. Kebanyakan suami memiliki kebiasaan menaruh handuk basah sembarangan, padahal sudah ada jemuran handuk yang diletakkan di area mudah dijangkau.
Entah mengapa, seringkali Papa lupa menaruh handuk basah di tempat semestinya setelah mandi. Alhasil, handuk basah sering ditemukan tersampir di kasur, kenop pintu, ujung lemari, atau bahkan tergeletak di lantai. Cobalah membiasakan diri untuk langsung menjemurnya di tempat yang telah disediakan; Mama pasti akan sangat menghargainya!
3. Mengambil baju paling atas
Selain handuk basah, cara Papa mengambil baju di lemari juga bisa sangat membantu Mama menjaga kerapian. Biasakanlah untuk mengambil pakaian dari tumpukan paling atas agar susunan baju tidak berantakan. Jika memang ingin mengambil baju yang berada di bagian paling bawah, angkatlah tumpukan pakaian di atasnya dengan satu tangan dan tarik baju yang diinginkan secara perlahan dengan tangan yang lain. Papa pasti bisa melakukannya dengan rapi!
4. Menaruh ponsel dan mengajak anak main
Seringkali Papa diminta untuk bermain bersama buah hati. Namun, tanpa disadari, tangan seringkali justru sibuk memegang ponsel. Jika Mama mengetahuinya, tentu saja ia akan kesal. Selain itu, anak-anak juga tidak akan merasakan esensi bermain bersama Papa jika pada akhirnya mereka hanya menonton YouTube atau Netflix bersama.
Oleh karena itu, cobalah untuk menaruh ponsel jauh-jauh dan hadir sepenuhnya untuk bermain bersama anak. Ini tidak hanya meringankan tugas Mama, tetapi juga membangun ikatan emosional yang kuat antara Papa dan si kecil.
5. Menaruh piring kotor di tempat cuci piring
Tidak perlu langsung mencuci semua piring. Cukup dengan menaruh piring kotor ke tempat cuci piring setelah selesai makan, itu sudah menjadi langkah besar yang sangat membantu. Mama pasti akan terkejut dan senang saat melihat Papa berinisiatif membawa piring dan gelas kotornya sendiri ke tempat cuci piring sehabis makan.
6. Menutup laci setelah membukanya
Mungkin karena terlalu sibuk dengan pekerjaan, atau memang sudah menjadi kebiasaan, seringkali Papa lupa menutup laci setelah membukanya. Padahal, Mama mungkin sudah berkali-kali mengingatkan. Sesibuk atau seseru apapun aktivitas yang sedang Papa lakukan, usahakan untuk selalu menutup laci segera setelah membukanya. Meskipun mungkin hanya akan dibuka lagi dalam beberapa menit, kebiasaan ini menunjukkan perhatian Papa terhadap kerapian rumah.
7. Menaruh sandal atau sepatu di rak
Mungkin ada pemikiran bahwa menaruh sepatu atau sandal di atas keset sudah cukup karena akan dipakai lagi. Namun, apapun alasan di benak Papa, cobalah singkirkan terlebih dahulu. Biasakanlah untuk menaruh sandal dan sepatu di rak setelah tidak memakainya. Papa akan melihat betapa hal kecil ini sangat membantu Mama menjaga area masuk rumah tetap rapi dan bersih.
8. Mematikan TV setelah selesai nonton
Kelelahan, ketiduran, atau terburu-buru keluar rumah tanpa mematikan TV seringkali menjadi penyebab TV menyala tanpa ditonton. Jika Papa ingin meringankan beban pekerjaan rumah Mama dan sekaligus berkontribusi pada efisiensi, biasakanlah mematikan TV jika sudah tidak ditonton lagi. Selain memudahkan Mama, kebiasaan ini juga membantu menghemat listrik. Lumayan kan, apalagi tarif listrik juga sudah naik, Pa.
9. Memandikan anak
Memandikan anak merupakan kegiatan yang cukup menguras tenaga, apalagi jika harus dilakukan dua kali sehari setiap hari. Sesekali, cobalah tawarkan diri untuk memandikan si Kecil. Wah, Mama pasti akan langsung tersenyum lebar dan memberikan handuk si Kecil ke tangan Papa! Ini adalah bentuk bantuan yang sangat berarti dan momen berharga untuk membangun kedekatan antara Papa dan anak.
10. Menaruh baju kotor di keranjang
Satu lagi kebiasaan sederhana yang bisa sangat membahagiakan dan membantu Mama adalah menaruh baju kotor langsung ke keranjang. Hindari menggantungnya di balik pintu, lemari, atau bahkan membiarkannya tergeletak di lantai. Kebiasaan kecil ini akan membuat Mama merasa sangat terbantu dan berharap kebiasaan baik ini akan terus berlanjut.
Demikianlah rangkuman mengenai hal sederhana yang bisa dilakukan Papa untuk membantu Mama. Memang benar, terasa seperti ada banyak “aturan” yang harus Papa patuhi di rumah. Namun, hal-hal ini sebenarnya adalah bentuk kontribusi dan kasih sayang Papa dalam menjaga keharmonisan dan kebahagiaan rumah tangga.
9 Peran Orangtua untuk Membantu Anak Mencapai Cita-cita, Ini Tipsnya! 10 Cara Mudah Membantu Anak 3 Tahun yang Belum Lancar Berbicara 7 Cara Membantu Anak yang Pelupa untuk Meningkatkan Ingatannya