JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan akhir pekan ini di zona merah, melanjutkan tren pelemahan yang telah terjadi selama tiga hari berturut-turut. Kondisi ini mencerminkan tekanan jual yang cukup signifikan di pasar saham domestik.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dihimpun melalui RTI, IHSG tercatat melemah 0,53% dan ditutup pada level 7.166,06 pada penutupan perdagangan Jumat pekan ini. Meskipun demikian, dalam rentang waktu sepekan penuh, kinerja IHSG justru membukukan penguatan sebesar 1,37%, menunjukkan adanya koreksi setelah tren kenaikan mingguan tersebut.
Aktivitas perdagangan pada hari Jumat cukup ramai dengan total volume perdagangan mencapai 26,68 miliar saham. Sementara itu, nilai transaksi yang tercatat di seluruh pasar modal Indonesia mencapai Rp 15,20 triliun. Pergerakan saham didominasi oleh penurunan, di mana sebanyak 364 saham ditutup melemah, berbanding dengan 241 saham yang berhasil menguat, dan 200 saham lainnya terpantau stagnan tanpa perubahan harga.
Menariknya, di tengah pelemahan IHSG, investor asing justru menunjukkan optimisme dengan membukukan pembelian bersih (net buy) yang signifikan. Pada perdagangan Jumat kemarin, investor asing mencatat net buy sebesar Rp 478,77 miliar di seluruh pasar. Namun, jika dilihat secara kumulatif selama sepekan, investor asing masih terpantau membukukan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 333,29 miliar di seluruh pasar, menandakan adanya aksi jual yang lebih besar di hari-hari sebelumnya.
Pembelian bersih yang dilakukan asing pada Jumat terkonsentrasi pada beberapa saham unggulan dan berkapitalisasi besar. Berikut adalah sepuluh saham dengan nilai pembelian bersih terbesar oleh investor asing pada perdagangan Jumat:
- 1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan nilai Rp 253,4 miliar
- 2. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) senilai Rp 194,3 miliar
- 3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencapai Rp 70,0 miliar
- 4. PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) sebesar Rp 65,6 miliar
- 5. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sejumlah Rp 64,2 miliar
- 6. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) senilai Rp 43,9 miliar
- 7. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) sebesar Rp 42,5 miliar
- 8. PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan nilai Rp 42,4 miliar
- 9. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp 38,2 miliar
- 10. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) senilai Rp 27,7 miliar