JAKARTA, KOMPAS.com – Honda Brio masih menjadi salah satu mobil city car (mobil perkotaan) yang banyak digemari oleh konsumen Indonesia, khususnya bagi mereka yang merupakan pemilik mobil pertama atau untuk kalangan muda hingga keluarga kecil.
Terlebih setelah muncul generasi kedua Brio yang hadir sejak akhir 2018.
City car dari Honda ini langsung mengalami peningkatan penjualan.
Baca juga: Mengeenal SPBU Microsite ExxonMobil yang Banyak di Daerah-daerah
Tercatat pada dua bulan pertama periode Januari-Februari 2019, Honda Brio meraih angka penjualan sebesar 12.477 unit, dengan komposisi 9.486 unit untuk model Satya dan 2.991 unit untuk model RS.
Lantas, bagaimana pengalaman para pemilik Brio generasi kedua setelah menggunakan mobil tersebut selama beberapa tahun?
Fitra Andrianto, pemilik Honda Brio Satya lansiran 2022, menceritakan pengalamannya, mulai dari kelebihan yang dirasakan hingga hal-hal yang masih menjadi keluhan. “Selama 3 tahun pemakaian tidak ada kendala, Alhamdulillah aman saja. Ini sudah dipakai dua kali Jakarta-Madiun via Transjawa aman dan stabil,” ucap Fitra kepada Kompas.com, Senin (30/6/2025).
“Untuk suspensinya, dipakai sendiri empuk, pas dipakai empat orang dewasa juga tidak amblas dan tetap stabil. Cuma terkadang kalau dibawa kecepatan tinggi memang rada limbung,” lanjutnya.
Baca juga: Kenaikan Harga BBM Jakarta Juli 2025: Pertamax, Shell, BP-AKR
Keunggulan lain dari mobil ini, menurut Fitra, adalah memiliki kualitas desain eksterior dan interior yang berbeda dengan LCGC lain di kelasnya.
Namun, ada sedikit kekurangan, di mana baris kedua, menurut Fitra, memang cukup sempit apabila diduduki oleh orang dewasa, mengingat mobil ini memiliki dimensi yang kompak. “Karena dua baris jadi agak sempit kalau full orang dewasa di belakang, tetapi kalau buat keluarga kecil atau buat sendiri oke saja,” kata Fitra.
Sementara itu, Delina Apriliyanti, pemilik Brio Satya E CVT lansiran tahun 2022, mengatakan salah satu keunggulan dari Honda Brio adalah memiliki bodi yang kompak dan irit BBM, sehingga cocok digunakan di perkotaan. “Irit BBM, mobilnya juga kecil, sesuai kebutuhan jadi sat set (kalau di jalan). Untuk lima orang di dalam mobil juga masih aman,” kata Delina.
Meski begitu, Delina juga menyoroti kekurangan pada mobil ini.
Menurutnya, dari sisi kekedapan suara, Honda Brio belum cukup baik, sehingga suara bising dari luar masih terdengar di kabin. “Minusnya kalau hujan juga agak berisik saja, karena kurang kedap suara,” kata dia.
Baca juga: Segini Tarif Tol Jakarta-Jogya Terbaru Tanpa Diskon
Kesimpulan
Plus: Dimensi kompak, tampilan eksterior dan interior menarik, irit bahan bakar.
Minus: Kabin kurang kedap, baris kedua kurang lapang, limbung saat dibawa ke kecepatan tinggi.