JAKARTA, KOMPAS.com – Pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 3,61 persen, berada di level 6.907. Perdagangan pasar saham pekan ini, 23-26 Juni 2025, hanya berlangsung empat hari karena libur Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah pada Jumat, 27 Juni 2025.
Melihat kondisi ini, David Kurniawan, Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas, menyoroti dua sentimen kunci yang perlu diperhatikan para trader dan investor: geopolitik dan energi. “Ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran sangat krusial. Jika konflik mereda, harga minyak cenderung turun dan saham-saham sektor konsumsi berpotensi meningkat. Sebaliknya, jika eskalasi meningkat, harga energi akan naik, dan sektor pertahanan akan diuntungkan,” jelas David dalam keterangan resmi pada Senin (23/6/2025).
Untuk membantu investor bernavigasi dalam dinamika pasar ini, PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menawarkan rekomendasi saham yang didukung fitur Booster Modal, memberikan tambahan dana menarik bagi trader. Selain itu, IPOT juga merekomendasikan pilihan obligasi melalui IPOT Bond, produk baru yang menawarkan harga beli obligasi lebih murah dibandingkan platform lain.
Berikut beberapa rekomendasi saham dan obligasi pilihan PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) untuk perdagangan pekan ini:
1. Buy BRPT
(Current Price: 1.500, Entry: 1.500, Target Price: 1.600 (6,67 persen), Stop Loss: 1.445 (-3,67 persen), Risk to Reward Ratio 1:1,8). Secara teknikal, BRPT berada dalam fase uptrend. Fase retrace dan konsolidasi saat ini menawarkan titik masuk yang baik dengan risiko terukur. Prospek BRPT juga menjanjikan mengingat target pemerintah Indonesia untuk transisi energi bersih di tahun 2025.
2. Buy BBNI
(Current Price: 4.110, Entry: 4.110, Target Price: 4.300 (4,62 persen), Stop Loss: 4.050 (-1,46 persen), Risk to Reward Ratio 1:3,2). Meskipun secara teknikal BBNI bergerak turun, saat ini berada di area support yang menarik. Titik masuk saat ini menawarkan risiko terukur, didukung oleh kebijakan Bank Indonesia yang menahan suku bunga, sentimen positif bagi emiten perbankan.
3. Buy ISAT
(Current Price: 2.100, Entry: 2.100, Target Price: 2.250 (7,14 persen), Stop Loss: 2.020 (-3,81 persen), Risk to Reward Ratio 1:1,9). ISAT menunjukkan tren yang sangat baik, terlihat dari candlestick yang terus berada di atas MA5. Breakout dari area konsolidasi dengan volume tinggi akan menjadi sinyal yang sangat positif.
4. Buy Obligasi FR0097
Obligasi pemerintah Indonesia bertenor 10 tahun saat ini menawarkan imbal hasil rata-rata sekitar 6,8 persen. IPOT merekomendasikan obligasi seri FR0097 yang tersedia di IPOT Bond. Obligasi ini memiliki kupon tahunan sebesar 7,125 persen dengan jatuh tempo pada 15 Juni 2043, dan Yield to Maturity (YTM) saat ini tercatat di level 6,9 persen. Angka YTM ini sedikit lebih tinggi dan menarik dibandingkan rata-rata imbal hasil obligasi 10 tahun Indonesia (ID10Y).
Disclaimer: Artikel ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Semua rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. Pastikan untuk melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi.