Oklahoma City Thunder Juara NBA Pertama, Shai Gilgeous-Alexander Jadi Bintang

Oklahoma City Thunder Juara NBA Pertama, Shai Gilgeous-Alexander Jadi Bintang

Blog & Tips – Oklahoma City Thunder telah mengukir sejarah gemilang! Dalam sebuah pertarungan epik yang memukau, Thunder berhasil meraih gelar NBA Finals 2025 usai menaklukkan Indiana Pacers dengan skor akhir 103-91 pada gim ketujuh yang mendebarkan. Laga penentu ini berlangsung pada Minggu malam (22/6/2025) waktu setempat, atau Senin pagi WIB.

Kemenangan krusial ini memastikan Thunder mengunci seri final dengan skor 4-3, sekaligus mengukir catatan manis sebagai gelar NBA pertama mereka sejak waralaba ini resmi berpindah markas ke Oklahoma City pada tahun 2008. Gelar ini juga menjadi yang kedua sepanjang sejarah klub, melanjutkan kejayaan pertama yang diraih pada tahun 1979 saat mereka masih dikenal sebagai Seattle Supersonics.

Performa luar biasa dari Shai Gilgeous-Alexander menjadi motor kemenangan Thunder. Pemain yang baru saja dinobatkan sebagai NBA Most Valuable Player (MVP) 2025 itu tampil dominan, mencatatkan 29 poin dalam laga penentu yang digelar di Paycom Center, Oklahoma City.

Pertandingan final ini sendiri sempat berlangsung ketat di babak pertama. Indiana Pacers, meskipun harus kehilangan bintang utama mereka, Tyrese Haliburton, akibat cedera pada kuarter pertama, masih mampu unggul tipis 48-47 saat jeda turun minum.

Namun, pasca-jeda, Thunder menunjukkan dominasi mutlak yang tak terbantahkan. Mereka menggebrak dengan mencetak 34 poin di kuarter ketiga, berbanding 20 poin milik Pacers. Rentetan poin ini membuka keunggulan 13 poin yang menjadi fondasi kuat bagi kemenangan mereka. Di kuarter keempat, Thunder bahkan sempat unggul hingga 22 poin sebelum akhirnya menutup laga dengan selisih 12 angka.

Cedera yang menimpa Haliburton memang menjadi pukulan telak bagi ambisi Pacers. Pemain andalan Indiana itu terpaksa meninggalkan pertandingan di awal laga setelah mengalami cedera pada kaki kanan bagian bawah. Laporan dari ESPN, yang mengutip pernyataan ayah Haliburton, mengindikasikan bahwa sang pemain mengalami cedera serius pada tendon Achilles.

Padahal, pada gim keenam sebelumnya, Haliburton telah menunjukkan spirit luar biasa. Meski didera cedera betis, ia memaksakan diri bermain untuk membawa Pacers meraih kemenangan 108-91, sekaligus memaksakan seri berlanjut ke gim ketujuh. Ini menunjukkan betapa vitalnya peran Haliburton bagi timnya.

Secara realistis, Indiana Pacers memiliki peluang untuk merebut gelar NBA pertama mereka jika mampu mengulang performa kemenangan impresif di gim pertama di Oklahoma. Namun, tanpa kehadiran Tyrese Haliburton yang cedera, tantangan berat tersebut menjadi terlalu besar untuk diatasi.

Bagi Oklahoma City Thunder, gelar juara NBA ini menjadi puncak dari sebuah perjalanan panjang yang penuh dedikasi, dimulai sejak relokasi mereka dari Seattle. Keberhasilan ini juga menjadi pembuktian nyata atas proyek pembangunan tim yang dipimpin oleh pelatih cerdas, Mark Daigneault, serta tentunya, sang bintang utama, Shai Gilgeous-Alexander. Dengan kemenangan bersejarah ini, Thunder resmi menempatkan diri dalam daftar eksklusif juara NBA, mengakhiri penantian panjang lebih dari empat dekade sejak gelar terakhir waralaba.