Mata Kering Saat Traveling di Vietnam? Ini Tips Ampuh Mengatasinya!

Mata Kering Saat Traveling di Vietnam? Ini Tips Ampuh Mengatasinya!

Saya kembali lagi ke Vietnam! Jika sebelumnya hanya transit singkat sebelum melanjutkan ke Kamboja, kali ini saya berkesempatan menjelajahi Hanoi, Sapa, Da Nang, hingga terbang ke Ho Chi Minh, kota di selatan Vietnam, sebelum akhirnya kembali ke Jakarta.

Sepuluh tahun berlalu sejak kunjungan terakhir saya, dan saya terkejut melihat pesatnya perkembangan di negara ini. Ho Chi Minh, yang lima tahun lalu masih terasa “lama”, kini bertransformasi menjadi kota modern dengan gedung-gedung pencakar langit yang menjulang.

Hanoi pun demikian. Dulu saya kesulitan mencari hotel yang nyaman dan terjangkau, namun sekarang, hotel bertebaran di mana-mana. Transportasi umum yang dulunya terbatas, kini sangat mudah diakses.

Perjalanan menyusuri Vietnam ini memakan waktu lebih dari dua minggu. Semuanya berjalan menyenangkan, apalagi di beberapa kota saya ditemani oleh teman-teman. Namun, ada satu hal kecil yang cukup mengganggu dan sempat membuat hari-hari kurang nyaman: mata kering.

Awalnya, saya pikir ini hanya kelelahan biasa. Namun, semakin hari, mata saya terasa semakin perih dan kering, terutama setelah perjalanan panjang dari Hanoi ke Da Nang dengan kereta malam (sleeper train) ditambah penerbangan dari Da Nang ke Ho Chi Minh. Tidak hanya itu, setiap kali duduk dekat jendela bus atau AC hotel yang langsung mengarah ke wajah, mata saya semakin terasa gatal dan panas.

Akhirnya, saya sadar: ini bukan sekadar mata lelah, tapi mata kering akibat traveling. Dan ternyata, masalah ini cukup sering terjadi saat saya bepergian, terutama jika perjalanannya padat dan kotanya penuh dengan sepeda motor seperti Vietnam.

Gejala Mata Kering yang Saya Alami:

* Mata terasa perih dan gatal.
* Sensasi seperti ada pasir atau debu yang mengganjal.
* Terkadang malah mengeluarkan air mata terus-menerus, sebagai upaya mata untuk “mengkompensasi” kekeringan.
* Sulit fokus melihat pemandangan (sayang sekali saat di Sapa!).
* Mata merah saat bangun tidur di hotel ber-AC sentral.

Kenapa Traveling Bisa Bikin Mata Kering?

Setelah berdiskusi dengan teman-teman sesama traveler dan membaca beberapa referensi medis, ternyata mata kering saat traveling itu wajar dan cukup umum terjadi. Berikut beberapa penyebab utamanya, dan semuanya saya alami sendiri selama di Vietnam:

1. Udara Kering di Pesawat, Bus Malam, dan Kereta

Saat terbang dari Da Nang ke Ho Chi Minh, saya duduk di barisan paling depan, tepat di bawah ventilasi AC. Dalam waktu singkat, mata saya langsung terasa kering. Ternyata, udara dalam kabin pesawat sangat kering, kelembapannya bahkan bisa turun hingga 10-20%.

Bus malam dan sleeper train yang saya tumpangi juga berkontribusi. AC-nya sangat dingin dan saya tidur langsung menghadap aliran angin. Tidak heran mata menjadi kering dan agak merah saat bangun.

2. Angin + AC Hotel

Di Sapa, suhu saat itu cukup dingin. Kombinasi udara kering dan angin gunung membuat kondisi mata semakin kering. Di hotel, AC yang menyala semalaman juga memperparah kondisi ini. Tidur memang nyenyak, tapi paginya mata terasa seperti habis menangis semalaman.

3. Kebanyakan Lihat HP dan Kamera

Saat traveling, kita selalu ingin mengabadikan momen. Scroll peta, cek Google Translate, posting IG story, ambil foto, edit, dan ulangi lagi. Tanpa sadar, intensitas menatap layar terus-menerus membuat mata tegang dan frekuensi berkedip menurun drastis. Saya sendiri sangat merasakannya, apalagi saat naik kereta malam dari Hanoi ke Da Nang yang memakan waktu lebih dari 13 jam. Akhirnya, saya menonton film di HP karena bosan.

4. Kurang Minum Air

Cuaca panas di Ho Chi Minh dan Hanoi membuat saya sering berjalan kaki sambil berkeringat. Namun, karena malas bolak-balik ke toilet umum, saya jadi mengurangi minum. Ternyata, efeknya tidak hanya ke tenggorokan, tetapi juga ke mata. Dehidrasi ringan bisa langsung mengurangi produksi air mata.

Pelajaran dari Perjalanan: Tips Mencegah dan Mengatasi Mata Kering

Dari pengalaman tersebut, saya akhirnya menyusun semacam “ritual perawatan mata” selama traveling. Berikut beberapa tips yang menurut saya penting dan sangat membantu selama sisa perjalanan di Vietnam:

1. Selalu Bawa Tetes Mata

Salah satu persiapan terbaik yang untungnya sempat saya lakukan adalah membawa tetes mata yang mengandung air mata buatan. Saya menggunakan Insto Dry Eyes kemasan 7,5 ml. Cukup teteskan 1-2 tetes, mata langsung terasa segar dan lega. Tetes mata ini akhirnya saya gunakan sebelum naik pesawat, setelah melihat layar terlalu lama, atau saat mata mulai terasa kering.

Mengapa mesti pakai #InstoDryEyes?

* Insto Dry Eyes mengandung bahan aktif yang memberikan efek pelumas seperti air mata untuk mengatasi mata kering.
* Mengandung bahan aktif yang dapat meringankan iritasi mata yang disebabkan oleh kekurangan produksi air mata.
* Ukurannya kecil, hanya 7,5ml, sehingga mudah dibawa ke mana-mana. Bahkan bisa masuk kantong atau pouch.

2. Gunakan Kacamata Hitam

Karena saya berkacamata, saya tidak selalu menggunakan kacamata hitam. Namun, setelah menyadari bahwa angin dan sinar matahari langsung secara tidak langsung membuat mata menjadi kering, saya mulai menggunakan kacamata hitam di mana-mana. Bukan hanya untuk gaya, tetapi juga untuk melindungi mata dari debu, angin, dan sinar matahari langsung.

3. Pakai Masker Mata Saat Tidur

Ini adalah lifesaver saat menginap di hostel dengan AC sentral atau naik bus malam yang AC-nya sangat dingin. Awalnya, saya kira masker mata hanya berfungsi untuk mengurangi sinar yang masuk ke mata, tetapi ternyata masker mata juga bisa melindungi mata dari terpaan AC, agar tidak kering saat bangun.

4. Minum Air Sedikit Tapi Sering

Saya mulai membiasakan membawa botol kecil isi ulang. Tidak perlu minum banyak sekaligus, cukup minum sedikit-sedikit tapi rutin. Bonusnya, tubuh juga terasa lebih segar sepanjang hari.

5. Batasi Waktu Layar

Saya sengaja mengurangi waktu menatap layar. Setiap kali membuka HP atau kamera, saya menyetel timer 20 menit, lalu beristirahat. Kadang hanya untuk melihat pemandangan sejenak atau memejamkan mata selama 1 menit.

Insto Dry Eyes: Teman Setia Perjalanan

Selama sisa liburan di Vietnam, saya mulai rutin menggunakan Insto Dry Eyes setiap pagi sebelum keluar dan malam sebelum tidur. Rasanya seperti memberikan “minuman segar” untuk mata yang sudah kelelahan seharian. Bahkan di bandara saat menunggu delay berjam-jam, tetes mata ini menjadi penyelamat.

Produk ini juga sangat mudah didapatkan, bisa dibeli di apotek, minimarket, atau e-commerce. Karena ukurannya mungil, ia menjadi item wajib di tas traveling saya sekarang.

Jadi sekarang, setiap kali traveling ke mana pun, saya selalu menyiapkan “kit khusus mata” di tas: tetes mata, masker tidur, kacamata hitam, dan tentu saja botol minum isi ulang.

“Tetesin dulu Insto-nya, baru lanjutin jalan-jalannya!”