Marquez Sapu Bersih! Hasil MotoGP Italia 2025 & Komentarnya

Marquez Sapu Bersih! Hasil MotoGP Italia 2025 & Komentarnya

Blog & Tips – Dominasi Marc Marquez di MotoGP Italia 2025 mencapai puncaknya dengan sapu bersih yang memukau. The Baby Alien, julukannya, tak hanya memenangkan Sprint Race, tetapi juga menaklukkan balapan utama di Sirkuit Mugello, Italia.

Pebalap Ducati Lenovo Team ini melesat menjadi yang tercepat dalam balapan utama yang berlangsung selama 23 putaran pada hari Minggu (22/6/2025). Di belakangnya, Marc Marquez dari Gresini Racing membuktikan ketangguhannya dengan meraih posisi kedua, diikuti oleh Fabio Di Giannantonio yang membela Pertamina Enduro VR46 Racing Team.

Kemenangan gemilang ini semakin memantapkan posisi Marc Marquez di puncak klasemen kejuaraan dunia MotoGP 2025. Ia kini unggul 40 poin dari adiknya, Alex Marquez, yang juga merupakan rivalnya di lintasan.

Baca juga: Kala Bagnaia Hanya Bisa Pasrah di MotoGP Italia Saat Marc Marquez Berjaya

Start dari pole position, Marc Marquez tidak mendapatkan kemenangan dengan mudah. Ia harus berjibaku melawan Alex Marquez dan rekan setimnya, Francesco Bagnaia, sejak lampu hijau menyala. Pertarungan sengit ini menjadi tontonan yang memacu adrenalin para penggemar MotoGP.

Momentum krusial terjadi di lap kesembilan. Marc Marquez akhirnya berhasil mengunci posisi terdepan dan tak terkejar hingga garis finis. Strategi yang matang dan performa motor yang prima menjadi kunci kemenangannya di Mugello.

“Saya sudah paham sejak pagi bahwa ini sangat spesial bagi mereka (Ducati), juga bagi saya karena saya merasa menjadi bagian dari mereka, dan ya, saya sangat bahagia,” ujar Marc Marquez dengan nada puas usai balapan, seperti dikutip dari AFP. Kemenangan ini terasa istimewa karena diraih di kandang Ducati, sekaligus menjadi bukti adaptasinya yang cepat dengan tim barunya.

Kemenangan di MotoGP Italia 2025 menjadi kemenangan kelima Marquez dari sembilan balapan yang telah digelar musim ini. Sebuah awal yang impresif bagi Marquez bersama pabrikan asal Borgo Panigale, Italia tersebut. Lebih istimewa lagi, ini adalah kemenangan perdananya di Mugello sejak tahun 2014.

“Kami mengatur balapan sejak awal, Pecco dan Alex tahu bahwa saya kadang kesulitan sedikit dan mereka menyerang saya. Saya tetap tenang dan saat ban mulai aus saya mulai habis-habisan dan ya, senang bisa meraih 37 poin di akhir pekan yang luar biasa ini,” lanjut Marquez, menjelaskan strategi yang ia terapkan dalam balapan.

Baca juga: Jadwal MotoGP Usai Kemenangan Impresif Marc Marquez di Italia

Marquez sejauh ini telah mencatatkan lima kali sapu bersih kemenangan di sesi Sprint Race dan balapan utama. Prestasinya ini diraih di lima seri Grand Prix yang berbeda, yaitu Thailand, Argentina, Qatar, Aragon, dan kini Italia.

Dengan performa yang terus meningkat, Marc Marquez memiliki peluang besar untuk menyamai rekor tujuh gelar juara dunia yang saat ini dipegang oleh legenda MotoGP, Valentino Rossi. Ambisi ini tentu menjadi motivasi tambahan bagi Marquez untuk terus memberikan yang terbaik di setiap balapan.

Meskipun sempat dicap sebagai “pebalap kotor” oleh Rossi akibat insiden kontroversial di MotoGP Malaysia 2015, Marquez tetap fokus dan menunjukkan performa yang konsisten. Bahkan, cemoohan yang sempat diterimanya dari sebagian publik Mugello usai sesi Sprint Race tidak menggentarkannya. Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, bahkan turun tangan untuk membela Marquez dan meminta publik untuk memberikan dukungan yang sportif.

Pada hari Minggu, publik Mugello memberikan tepuk tangan meriah saat Marquez naik podium. Sebuah apresiasi atas penampilan gemilangnya yang berhasil mengungguli idola tuan rumah, Francesco Bagnaia. Kini, Bagnaia, sang juara dunia dua kali, tertinggal jauh dengan selisih 110 poin dari Marc Marquez di klasemen pebalap.

Bagnaia hanya mampu finis keempat di MotoGP Italia 2025 setelah disalip oleh Fabio Di Giannantonio. Hasil ini tentu mengecewakan bagi Bagnaia yang tampil di depan pendukungnya sendiri.

“Saya sudah memberikan segalanya, saya selalu memberikan segalanya. Tapi saya finis keempat di kandang sendiri. Saya telah melakukan semua yang saya bisa,” ujar Bagnaia dengan nada penyesalan.