Jay Idzes Jadi Rebutan: Udinese Siapkan Tawaran Fantastis untuk Kapten Timnas Indonesia!
Masa depan Jay Idzes, kapten Timnas Indonesia, semakin menarik untuk diikuti. Setelah tampil memukau bersama Venezia, kini ia dikabarkan menjadi incaran sejumlah klub Serie A, termasuk Udinese. Bahkan, Udinese disebut-sebut siap menggelontorkan dana besar untuk memboyongnya.
Menurut laporan dari Messaggero Veneto, Udinese sangat tertarik untuk mendapatkan jasa Jay Idzes. Klub berjuluk Le Zebrette itu bahkan dikabarkan menyiapkan dana sebesar 25 juta Euro, atau setara dengan Rp469 miliar, untuk meyakinkan Venezia agar melepas pemain andalannya itu.
Jika transfer ini terealisasi dengan harga tersebut, maka Jay Idzes akan mencatatkan rekor sebagai pembelian termahal sepanjang sejarah Udinese. Ia akan menggeser rekor sebelumnya yang dipegang oleh Rolando Mandragora, yang dibeli dengan nilai 20 juta Euro.
Meskipun kontrak Jay Idzes dengan Venezia masih menyisakan dua musim lagi, hal ini tidak menyurutkan minat Udinese. Mereka sangat berhasrat untuk menjadikan bek Timnas Indonesia ini sebagai pilar utama di lini pertahanan mereka musim depan.
Namun, Udinese tidak sendirian dalam perburuan Jay Idzes. Messaggero Veneto juga melaporkan bahwa Bologna juga menunjukkan minat yang serius untuk mendapatkan tanda tangan pemain berusia 24 tahun tersebut. Persaingan ketat diperkirakan akan terjadi antara kedua klub Serie A ini.
Ketertarikan Udinese terhadap Jay Idzes tak lepas dari kebutuhan mereka untuk mencari pengganti Jaka Bijol. Bek andalan mereka tersebut dikabarkan berpotensi hengkang ke AC Milan atau Leeds United pada bursa transfer mendatang.
Musim lalu, bersama Venezia, Jay Idzes dipercaya mengemban ban kapten menggantikan Poh Janpalo yang pindah ke Sampdoria. Ia tampil solid di lini belakang dan mencatatkan 35 penampilan, serta menyumbangkan satu gol, yang dicetak ke gawang Juventus.
Sayangnya, performa apik Jay Idzes tidak mampu menyelamatkan Venezia dari degradasi. La Gunari, julukan Venezia, harus rela kembali ke Serie B setelah hanya mampu finish di posisi 19 klasemen dengan raihan 29 poin. Meskipun demikian, performa individunya tetap bersinar dan menarik perhatian banyak klub, termasuk Udinese.