Timnas U-19 Indonesia Putri berhasil meraih posisi ketiga dalam ajang bergengsi ASEAN U-19 Girls Championship 2025. Kemenangan dramatis ini diraih setelah menaklukkan Myanmar melalui adu penalti yang mendebarkan di Thong Nhat Stadium, Ho Chi Minh, Vietnam, pada Rabu (18/6/2025).
Sejak peluit awal dibunyikan, kedua tim langsung menyajikan tontonan menarik dengan permainan terbuka dan saling melancarkan serangan. Meskipun demikian, ketenangan di lini serang menjadi kendala utama, terutama saat menghadapi situasi satu lawan satu dengan penjaga gawang, mengakibatkan banyak peluang emas terbuang percuma.
Timnas U-19 Indonesia Putri menciptakan beberapa ancaman, termasuk dua aksi berbahaya dari Ajeng Sri Handayani di sektor kanan. Sayangnya, umpan silang Ajeng kerap tidak menemukan rekannya karena minimnya dukungan memadai dari lini tengah.
Peluang paling signifikan di babak pertama justru dimiliki oleh Myanmar pada menit ke-41. Penjaga gawang Indonesia, Aleana Ayu Arumy, bermaksud menyapu bola, namun gagal menguasainya, memberikan kesempatan emas bagi Sandar Win untuk lolos. Beruntung, tembakan Sandar Win yang sudah berada dalam posisi bebas berhasil digagalkan oleh kesigapan pemain belakang Indonesia, menjaga gawang tetap perawan.
Tanpa Keraguan, Shin Tae-yong Siap Jadi Pelatih Timnas China
Momen tersebut menjadi peluang terakhir yang tercipta bagi kedua tim di babak pertama. Skor imbang tanpa gol akhirnya menutup jalannya 45 menit pertama yang penuh intensitas namun tanpa gol.
Babak Kedua
Memasuki 45 menit kedua, Timnas U-19 Indonesia Putri, yang dijuluki Garuda Pertiwi, langsung menunjukkan permainan agresif dan tancap gas. Mereka berhasil menciptakan dua peluang berbahaya hanya dalam lima menit pertama.
Peluang pembuka di babak ini datang dari pemain pengganti, Jezlyn Kayla Azkha, pada menit ke-47, namun tembakan kerasnya berhasil dimentahkan dengan sigap oleh kiper Myanmar, Hla Hla Htwe. Hanya berselang dua menit, Ajeng Sri Handayani kembali menunjukkan akselerasi memukau yang mengancam kotak penalti Myanmar, meskipun sentuhan akhirnya kurang tenang sehingga tendangannya mudah diamankan oleh lawan.
Pada menit ke-61, Allya Putri Afianti juga nyaris memecah kebuntuan melalui akselerasi apiknya di sisi kiri. Sayangnya, tembakannya masih terlalu lemah dan mudah ditepis oleh Hla Hla Htwe.
Ancaman paling berbahaya dari kubu Garuda Pertiwi asuhan pelatih Akira Higashiyama terjadi pada menit ke-80 melalui skema serangan balik cepat yang mematikan. Namun, tembakan keras dari Kikka Putri Ramadani masih harus dibendung oleh performa gemilang kiper Myanmar dan bahkan membentur mistar gawang, menggagalkan upaya Indonesia untuk unggul.
Adu Penalti
Setelah 90 menit tanpa gol, pertandingan harus dilanjutkan ke babak adu penalti yang penuh drama. Myanmar berhasil membuka keunggulan melalui eksekutor pertamanya, Pann Nu Wai.
Situasi menegangkan terjadi saat penendang pertama Indonesia, Auliah Arifah, gagal mengeksekusi penalti. Namun, wasit memutuskan untuk mengulang tendangan tersebut karena penjaga gawang Myanmar, Hla Hla Htwe, terbukti bergerak melewati garis gawang sebelum eksekusi dilakukan. Kesempatan kedua ini berhasil dimanfaatkan oleh Aulia untuk menyamakan kedudukan, meskipun arah tembakannya sempat terbaca oleh Hla Hla Htwe.
Penendang-penendang berikutnya dari kedua tim menunjukkan ketenangan. Untuk Myanmar, Daisy Aung dan Yin Loon berhasil menunaikan tugasnya dengan baik. Demikian pula dari kubu Timnas U-19 Indonesia Putri, Nasiwa Salsabilah dan Gea Yumanda sukses menorehkan gol.
Momentum mulai berpihak pada Indonesia ketika kiper Aleana Ayu Arumy tampil gemilang dengan mementahkan tembakan Nan Cho Hmewe dari Myanmar. Sayangnya, momentum berharga ini gagal dimanfaatkan sepenuhnya oleh Garuda Pertiwi saat tembakan Shifana Rizka berhasil dimentahkan oleh kiper Myanmar, menjaga skor tetap ketat.
Sang kapten Myanmar, Yu Yu Naing, sempat membawa timnya unggul 5-4, namun Nasywa Zetira Rambe dengan tenang berhasil menyamakan kedudukan, memaksa babak adu penalti berlanjut ke fase sudden death yang semakin mendebarkan.
Ketegangan memuncak saat Naing Naing Win kembali membawa Myanmar unggul, menempatkan Timnas U-19 Indonesia Putri di bawah tekanan besar. Namun, Jezlyn Kayla menjawab tantangan tersebut dengan sempurna, tembakannya sukses memperdaya kiper Myanmar dan memperpanjang napas Indonesia, menjadikan skor imbang 5-5.
Momentum krusial kedua akhirnya datang untuk Indonesia. Aleana Ayu Arumy kembali menjadi pahlawan dengan menepis tembakan Sandar Lin, membuka jalan bagi kemenangan. Kesempatan emas ini tak disia-siakan. Nabila Syisilia tampil sebagai penentu kemenangan, tembakannya yang akurat memastikan Timnas U-19 Indonesia Putri unggul 6-5 atas Myanmar.
Dengan kemenangan dramatis ini, Timnas U-19 Indonesia Putri berhasil mengamankan posisi peringkat ketiga dalam ajang ASEAN U-19 Girls Championship 2025, sebuah pencapaian membanggakan bagi sepak bola putri Indonesia.
FT: Timnas U-19 Indonesia Putri 0-0 Myanmar (Adu penalti: 6-5)
Gol:
Kartu Kuning: Shifana Rizka Nadhifa 90+4′
Kartu Merah:
Susunan Pemain:
Timnas U-19 Indonesia: 22-Aleana Ayu Arumy (PG), 4-Nabilia Syisilia Divany, 3-Jazlyn Kayla Firyal, 5-Gea Yumanda, 7-Allya Putri Afianti, 11-Syafia Tristalia Chorlienka, 12-Nabila Saputri, 15-Kikka Putri Ramadani, 17-Ajeng Sri Handayani, 19-Nasywa Zetira Rambe, 23-Ayunda Dwi Anggraini
Cadangan: 1-Ghadiza Asnanza (PG), 2-Amelia Rode Heselo, 6-Zaira Aulia Kusuma, 8-Auliah Arifah, 9-Jezlyn Kayla Azkha, 10-Sydney Sari Hopper, 13-Shifana Rizka Nadhifa, 14-Marcha Egis Septia Zahra, 16-Marcelinda Nurul Khusna, 20-Nasiwa Salsabilah
Pelatih: Akira Higashiyama
Myanmar: 1-Hla Hla Htwe (PG), 4-Yu Yu Naing, 2-Min Min Nu, 3-Thiri Nandar Soe, 7-Naing Naing Win, 8-Sandar Win, 9-Su Su Khin, 10-Yin Loon Eain, 11-Sandar Lin, 17-Daisy Aung, 21-Aye Aye Soe
Cadangan: 5-Khin Moe Win, 6-Nan Cho Hmwe, 12-Ei Thet Phyo, 13-Pin Myint Yan, 14-Moe Pwint Phyu, 15-Kay Thwe Phyo Oo, 16-Yu Ya Naing, 18-Pann Nu Wai, 19-Hnin Sandar Win
Pelatih: Thet Thet Win