Bersiaplah, para pengguna setia WhatsApp! Aplikasi pesan instan raksasa ini akan segera menampilkan iklan di fitur Status, yang tak asing lagi bagi pengguna Instagram Stories. Menurut laporan TechCrunch pada Senin, 16 Juni 2025, integrasi iklan ini akan mulai terlihat setelah serangkaian pembaruan Status.
Langkah ini menandai upaya WhatsApp untuk mendongkrak pendapatan, sebagaimana diungkapkan oleh Wakil Presiden Produk WhatsApp, Alice Newton-Rex. Beliau menyatakan, “(Iklan dan promosi baru) terasa seperti evolusi alami berikutnya, karena bisnis-bisnis ini sudah berkembang dan membantu orang menemukan pelaku usaha langsung di dalam WhatsApp dan inilah yang makin sering kami dengar dari para pelaku bisnis.” Integrasi iklan pada Status ini diharapkan bergulir dalam beberapa bulan ke depan.
Meta, perusahaan induk WhatsApp, menegaskan komitmennya terhadap privasi pengguna. Mereka tidak akan memanfaatkan data pribadi sensitif seperti nomor telepon, isi pesan, riwayat panggilan, atau informasi grup untuk menargetkan iklan. Namun, jika pengguna menghubungkan akun WhatsApp mereka ke Meta Account Center, preferensi dari akun tersebut akan menjadi acuan dalam penayangan iklan.
Tak hanya di Status, iklan juga akan segera menyapa pengguna di fitur Channel, sebuah pengembangan yang diperkirakan akan menjangkau audiens masif. Pasalnya, fitur Status dan Channels di WhatsApp kini telah dimanfaatkan oleh lebih dari 1,5 miliar pengguna setiap harinya. Meta menjelaskan, “Iklan kami akan muncul di tab Pembaruan, di Status dan Saluran, tempat orang-orang dapat menemukannya.”
Sejauh ini, WhatsApp telah mengandalkan platform WhatsApp Business serta iklan click-to-WhatsApp yang efektif mengarahkan pengguna dari platform lain ke interaksi bisnis. Kedua kanal ini bahkan disebut Meta sebagai pendorong pertumbuhan pendapatan yang konsisten dalam laporan keuangan beberapa kuartal terakhir. Mekanisme penayangan iklan ini akan disesuaikan secara cerdas, mempertimbangkan lokasi pengguna (negara atau kota), bahasa yang digunakan, saluran (channel) yang diikuti, hingga interaksi pengguna terhadap iklan.
Selain monetisasi melalui iklan, WhatsApp juga memperkenalkan fitur menarik lainnya untuk kreator dan pelaku bisnis. Perusahaan kini akan memungkinkan mereka untuk mempromosikan Channel melalui fitur Discovery, membuka peluang lebih besar untuk ditemukan oleh audiens baru. Lebih jauh, beberapa kreator dan pelaku bisnis akan memiliki opsi untuk menawarkan konten eksklusif di Channel mereka melalui sistem langganan berbayar, dengan proses pembayaran yang akan difasilitasi melalui toko aplikasi.
Inisiatif ini dirancang untuk memberdayakan pelaku usaha. Meta menegaskan, “Dengan menampilkan iklan di Status, Anda bisa mendorong bisnis Anda agar ditemukan oleh pelanggan baru dan mempermudah pelanggan memulai percakapan dengan Anda, semuanya di dalam WhatsApp.” Ini menunjukkan komitmen WhatsApp untuk terus menjadi jembatan antara bisnis dan konsumen.
Pilihan Editor: Cara Mengetahui Pesan WhatsApp Sudah Dibaca Meski Fitur Centang Biru Dimatikan