Jakarta – PT Pertamina (Persero) telah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi yang mulai berlaku pada 1 Juli 2025. Penyesuaian harga ini diterapkan secara nasional, termasuk di wilayah Jakarta, dan akan berdampak langsung bagi konsumen.
Informasi mengenai perubahan harga ini disampaikan melalui situs resmi Pertamina yang dirilis pada Senin, 30 Juni 2025. Di Jakarta, harga BBM jenis Pertamax (RON 92) mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp 12.100 menjadi Rp12.500 per liter. Kenaikan ini juga berlaku untuk berbagai produk BBM non subsidi lainnya yang dipasarkan oleh Pertamina.
Selain Pertamax, produk premium lainnya seperti Pertamax Turbo (RON 98) kini dibanderol Rp13.500 per liter, naik dari harga sebelumnya Rp13.050. Tak ketinggalan, Pertamax Green, BBM campuran etanol dan bensin, juga mengalami peningkatan harga dari Rp12.800 menjadi Rp13.250 per liter.
Bagi pengguna kendaraan diesel, penyesuaian harga turut terjadi pada produk Dexlite yang naik dari Rp12.740 menjadi Rp13.320 per liter. Sementara itu, jenis Pertamina Dex kini dipatok seharga Rp13.650 per liter, dari harga sebelumnya Rp13.200.
Kenaikan harga BBM non subsidi ini berlandaskan pada Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022. Regulasi ini merupakan hasil revisi dari Kepmen ESDM Nomor 62 K/12/MEM/2020, yang secara spesifik mengatur formula harga dasar untuk BBM jenis bensin dan solar yang dipasarkan di SPBU.
Pertamina secara rutin melakukan penyesuaian harga BBM non subsidi sebagai respons terhadap dinamika harga minyak mentah global dan fluktuasi nilai tukar rupiah. Berikut adalah rincian lengkap harga BBM non subsidi di seluruh SPBU Pertamina wilayah Jakarta, efektif per 1 Juli 2025:
- Pertamax: Rp12.500/liter.
- Pertamax Turbo: Rp13.500/liter.
- Pertamax Green: Rp13.250/liter.
- Dexlite: Rp13.320/liter.
- Pertamina Dex: Rp13.650/liter.
- Pertamax di Pertashop: Rp12.400/liter.
