GOTO Buyback Saham Rp 3,3 Triliun: Pemegang Saham Setuju!

GOTO Buyback Saham Rp 3,3 Triliun: Pemegang Saham Setuju!

Blog & Tips  JAKARTA. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah resmi mengantongi persetujuan dari para pemegang saham untuk melaksanakan program pembelian kembali atau buyback saham. Anggaran yang disiapkan untuk aksi korporasi strategis ini mencapai US$ 200 juta, atau setara dengan Rp 3,3 triliun.

Keputusan krusial ini dicapai dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan Luar Biasa GOTO yang digelar pada Rabu, 18 Mei. Restu dari pemegang saham ini menjadi lampu hijau bagi manajemen untuk segera mengeksekusi rencana buyback yang telah dinanti.

Berdasarkan informasi keterbukaan yang dirilis pada 9 Mei 2025, manajemen GOTO menegaskan bahwa dana sebesar US$ 200 juta tersebut telah mencakup seluruh biaya yang terkait dengan pelaksanaan program pembelian kembali saham ini.

Kantongi Restu RUPS, GOTO Siap Eksekusi Buyback Saham Rp 3,3 Triliun

Manajemen GOTO menjelaskan, jumlah saham yang akan dibeli kembali diperkirakan tidak akan melampaui 10% dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan. Batas ini ditetapkan untuk menjaga keseimbangan struktur permodalan perusahaan.

  GOTO Chart by TradingView  

Data per 9 Mei 2025 menunjukkan bahwa GOTO telah memiliki saham treasuri sebanyak 27,79 miliar saham. Angka ini setara dengan 2,33% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, memberikan gambaran posisi perusahaan sebelum aksi buyback tambahan ini.

Manajemen GOTO menguraikan bahwa program pembelian kembali saham ini dirancang untuk memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam pengelolaan modal perusahaan. Aksi ini merupakan bagian dari strategi GOTO untuk mengoptimalkan struktur permodalan dan mendukung inisiatif potensial di masa depan, seperti program kepemilikan saham bagi karyawan dan manajemen.

Kantongi Restu RUPS, Telkom Indonesia (TLKM) Siap Eksekusi Buyback Saham Rp 3 Triliun

Lebih lanjut, manajemen GOTO menambahkan bahwa buyback saham juga berpotensi untuk mendukung peningkatan nilai bagi pemegang saham. Hal ini dimungkinkan melalui pemanfaatan modal berlebih yang lebih efisien, menciptakan nilai tambah bagi para investor setia.