Geger! Media China Tuding Pemain Timnas Ilegal, FIFA Diminta Investigasi

Geger! Media China Tuding Pemain Timnas Ilegal, FIFA Diminta Investigasi

Media China, dengan berbagai blog dan sumber informasi, masih berjuang keras mencari celah dan peluang agar tim nasional mereka bisa melaju ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Asa untuk berlaga di panggung sepak bola terbesar dunia, Piala Dunia 2026, tampaknya belum sepenuhnya padam di mata mereka.

Dalam kualifikasi grup sebelumnya, Arab Saudi dan timnas Indonesia dilaporkan sukses melangkah ke babak selanjutnya setelah mengunci posisi ketiga dan keempat Grup C. Namun, bagi Timnas China dan Bahrain, mimpi untuk tampil di Piala Dunia 2026 telah pupus setelah mereka dipastikan tersingkir. Terlepas dari status tersebut, putaran keempat yang disebut-sebut akan digelar pada bulan Oktober tahun ini tetap menjadi fokus pembahasan di kalangan media China.

Status Kiper Timnas Indonesia di Bursa Transfer – Emil Audero Diinginkan Palermo, Nadeo Argawinata Bagaimana?

Salah satu media terkemuka asal China, Sohu, secara spesifik terus menggali potensi agar Tim Dragons, julukan untuk tim nasional China, bisa tetap melenggang ke babak kualifikasi lanjutan. Spekulasi ini muncul di tengah gejolak politik global, khususnya pascakonflik antara Iran dan Israel. Situasi ini memicu harapan bahwa FIFA, induk sepak bola tertinggi di dunia, mungkin akan meninjau ulang posisi Iran yang sebelumnya telah memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026. Kendati demikian, FIFA hingga kini belum mengambil sikap resmi terkait isu sensitif ini.

Klub dan Timnas Arab Saudi Panaskan Mesin di Benua Lain Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Empat

Namun, sorotan utama Sohu kini justru beralih pada sosok krusial di kubu Timnas Indonesia, yaitu kiper andalan Maarten Paes. Media tersebut mempertanyakan legalitas Paes untuk membela Indonesia, mengingat riwayatnya yang sempat memperkuat tim nasional Belanda. Menurut mereka, seharusnya Paes tidak memenuhi syarat untuk bermain bagi Skuad Garuda. Padahal, kehadiran kiper FC Dallas ini merupakan keuntungan besar dan vital bagi Indonesia di bawah mistar gawang.

Dalam laporannya, Sohu secara gamblang menulis, “Kiper naturalisasi Indonesia, Paes, yang merupakan keturunan Belanda, telah dinyatakan telah bermain untuk tim nasional Belanda, tetapi melanggar peraturan dengan bermain untuk Indonesia dalam pertandingan kunci turnamen yang diikuti oleh 18 tim ini.” Pernyataan ini menunjukkan betapa seriusnya mereka menyikapi permasalahan eligibilitas Paes.

Cegah Vietnam Catatkan Hatrick, PSSI Targetkan Timnas U-23 Indonesia Juara ASEAN Cup U-23 2025

Media China tersebut sangat berharap agar FIFA segera melakukan investigasi mendalam terkait isu Maarten Paes ini. Jika terbukti ada pelanggaran aturan yang dilakukan oleh Paes, maka Timnas Indonesia dinilai layak mendapatkan sanksi berat. Sohu bahkan meyakini bahwa skenario pengurangan poin menjadi opsi yang sangat mungkin terjadi, terutama dari pertandingan di mana China mengalami kekalahan saat bertandang ke Jakarta.

Menurut perhitungan Sohu, jika skenario ini terwujud, Team Dragons dapat mengunci 12 poin sementara Timnas Indonesia kehilangan tiga poin penting. Hal ini secara otomatis akan membuka jalan bagi China untuk mengambil alih posisi keempat di klasemen Grup C. Mereka melanjutkan, “Jika pelanggaran tersebut dikonfirmasi, hasil kemenangan Indonesia atas China dan pertandingan lainnya dapat dibatalkan. Poin tim nasional sepak bola dalam grup yang sama dapat diatur ulang, atau bahkan mengubah peringkat akhir.” Dengan demikian, harapan China untuk kembali ke persaingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 masih mengambang di atas meja hijau.