Geger! 100 Rudal Iran Hantam Tel Aviv, Netanyahu Kabur ke Yunani?

Geger! 100 Rudal Iran Hantam Tel Aviv, Netanyahu Kabur ke Yunani?

Blog & Tips – , Jakarta – Berita top 3 dunia pada Sabtu, 14 Juni 2025, didominasi oleh perkembangan dramatis dalam konflik antara Israel dan Iran. Ketegangan memuncak setelah Iran melancarkan serangan balasan dahsyat ke Tel Aviv dengan meluncurkan sekitar 100 rudal. Di tengah eskalasi perang Iran Israel yang membara, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dilaporkan tidak berada di Israel, dengan pesawat kepresidenan yang membawanya ke Yunani. Berikut adalah rangkuman mendalam dari peristiwa penting tersebut:

1. Ratusan Rudal Iran Hantam Tel Aviv, Sirine Meraung di Israel

Sebuah serangan balasan besar-besaran dilancarkan oleh Iran terhadap Israel pada Jumat, 13 Juni 2025. Dilansir dari Axios, Iran menembakkan sekitar 100 rudal dalam dua gelombang serangan, menandai respons tegas 18 jam setelah Israel melancarkan perang terhadap Iran. Serangan Israel sebelumnya menargetkan fasilitas nuklir dan lokasi misil Iran, serta menewaskan sejumlah pemimpin militer dan ilmuwan nuklir penting mereka.

Mengutip CNN, Iran mengklaim bahwa rudal-rudalnya berhasil mengenai pusat-pusat industri militer Israel yang krusial untuk produksi rudal dan peralatan militer lainnya. Laporan lapangan, citra satelit, serta intelijen yang disadap mengindikasikan bahwa puluhan rudal balistik Iran secara efektif menghantam target-target strategis. Di tengah ketegangan ini, AS memberikan bantuan signifikan dalam mencegat rudal balistik yang masuk, seperti disampaikan oleh seorang pejabat Israel dan pejabat senior AS. Dalam sesi darurat Dewan Keamanan PBB pada hari yang sama, perwakilan AS juga menegaskan bahwa Iran tidak boleh menargetkan kepentingan atau personel AS. Lihat di sini selengkapnya.

2. Pesawat Netanyahu Tinggalkan Israel Saat Rudal Iran Membombardir Tel Aviv

Pada Jumat pagi, 13 Juni 2025, ketika Israel sedang melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran sebagai bagian dari Operasi Rising Lion, pesawat kepresidenan Israel, Wing of Zion, dilaporkan lepas landas dari Bandara Ben-Gurion. Keberangkatan pesawat ini terjadi di tengah bombardir rudal dan kekhawatiran akan serangan balasan dari Iran, seperti yang dilaporkan oleh media Israel.

Menurut Jerusalem Post, pesawat yang biasanya digunakan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Presiden Isaac Herzog untuk perjalanan internasional ini, bertolak menuju Athena pada Jumat pagi. Menariknya, pesawat yang sama juga pernah diterbangkan dari Pangkalan Udara Nevatim di Negev utara selama serangan Iran terhadap Israel pada April 2024. Tak lama setelah Wing of Zion berangkat ke Yunani, Juru Bicara IDF Brigjen Effie Defrin mengonfirmasi dalam konferensi pers bahwa Iran telah meluncurkan lebih dari 100 pesawat tanpa awak menuju Israel, meskipun IDF belum secara resmi memastikan apakah setiap drone berhasil ditembak jatuh. Baca di sini selengkapnya.

3. AS Diam-diam Pasok Ratusan Rudal ke Israel Jelang Serangan ke Iran

Terungkap bahwa AS secara diam-diam mengirimkan ratusan rudal Hellfire ke Israel sebelum serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Iran pada Jumat, 13 Juni 2025. Mengutip Middle East Eye, AS mengirimkan sekitar 300 rudal Hellfire ke Israel dalam jumlah besar pada hari Selasa sebelumnya, tepat sebelum serangan utama. Pengiriman rudal ini bahkan dilakukan di tengah berlangsungnya pembicaraan nuklir antara AS dan Iran pada pekan lalu.

Langkah pengiriman Hellfire dalam jumlah besar ini mengindikasikan bahwa pemerintahan Trump memiliki informasi lengkap tentang rencana Israel untuk menyerang Republik Islam Iran, demikian disampaikan oleh dua pejabat AS yang tidak ingin disebutkan namanya. Pengiriman Hellfire atau senjata besar lainnya oleh AS menjelang serangan Jumat tersebut belum pernah dilaporkan sebelumnya. Perlu diketahui, Hellfire adalah rudal udara-ke-darat berpemandu laser, yang dirancang untuk serangan presisi, dan bukan untuk membom fasilitas nuklir Iran. Simak selengkapnya di sini.