Evakuasi WNI Iran-Israel: Ini Langkah Cepat Pemerintah Selamatkan Ratusan Jiwa!

Evakuasi WNI Iran-Israel: Ini Langkah Cepat Pemerintah Selamatkan Ratusan Jiwa!

Jakarta – Di tengah konflik yang memanas antara Iran dan Israel sejak pertengahan Juni 2025, pemerintah Indonesia mengambil langkah sigap untuk melindungi warganya. Tercatat 578 Warga Negara Indonesia (WNI) berada di kedua negara tersebut, dengan rincian 386 di Iran dan 192 di Israel.

Mayoritas WNI yang berada di Iran dan Israel adalah pelajar dan mahasiswa. Menyadari potensi risiko, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam) Budi Gunawan menyatakan bahwa pemerintah akan melakukan evakuasi secara bertahap terhadap ratusan WNI tersebut. Hingga saat ini, setidaknya 126 WNI telah menyatakan kesediaannya untuk dievakuasi kembali ke Tanah Air.

Kemenkopolkam terus berkoordinasi intensif dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait, termasuk Tentara Nasional Indonesia (TNI), untuk memastikan keselamatan seluruh WNI di Iran dan Israel.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, TNI telah mengerahkan 34 personel yang tergabung dalam Tim Crisis Response. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal Kristomei Sianturi menjelaskan bahwa tim ini telah berangkat ke Baku, Azerbaijan, pada Jumat, 20 Juni 2025, untuk memulai misi evakuasi WNI di Iran.

Proses evakuasi dari Iran akan melibatkan transit selama dua malam di Baku sebelum melanjutkan penerbangan kembali ke Indonesia dengan pesawat komersial pada Minggu, 22 Juni 2025. Sementara itu, evakuasi WNI dari Israel direncanakan melalui Amman, Yordania. “TNI siap menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab, demi melindungi rakyat, bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga di tengah konflik internasional,” tegas Kristomei.

TNI juga telah menyiagakan sejumlah unsur pendukung untuk mengantisipasi perkembangan situasi dan kebutuhan pemerintah dalam tugas kemanusiaan serta perlindungan warga negara di kawasan konflik.

Pemerintah juga telah menyiapkan rencana kontingensi, termasuk opsi evakuasi darat ke Baku, Azerbaijan, jika diperlukan. Selain itu, nota diplomatik telah disampaikan dan jalur komunikasi darurat dibuka bagi WNI yang berada di zona konflik. Pemerintah mengimbau seluruh WNI di Iran dan Israel untuk tetap tenang dan mengikuti arahan yang diberikan.

Berdasarkan data terkini, 97 WNI dari Iran telah berhasil dievakuasi pada 21 Juni lalu. Menteri Luar Negeri Sugiono mengonfirmasi bahwa mereka telah melewati perbatasan Iran dan Azerbaijan dengan selamat dan sedang transit di Baku. Proses evakuasi ini memakan waktu sekitar 16 jam.

Selain dari Iran, pemerintah juga telah mengevakuasi empat WNI dari Israel melalui Yordania. Sugiono menambahkan bahwa evakuasi ini juga berjalan lancar dan pemerintah terus memantau serta melakukan komunikasi untuk evakuasi selanjutnya. “Alhamdulillah, sampai sejauh ini, tahap pertama yang kita lakukan berjalan dengan baik,” pungkas Sugiono.

Pilihan Editor: Pekerja Migran Bertaruh Nasib di Kamboja

Eka Yudha Saputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.