Blog & Tips – Para arkeolog di Denmark telah membuat penemuan luar biasa: 30 kuburan Zaman Viking yang diduga kuat milik keluarga elit yang pernah mengabdi setia kepada Raja Harald Bluetooth di abad ke-10. Temuan signifikan ini, yang jarang terjadi dalam konteks arkeologi Zaman Viking, memberikan wawasan baru tentang struktur sosial dan kemakmuran di era tersebut.
Situs pemakaman Viking yang ditemukan tersebut kaya akan artefak Viking berharga. Berdasarkan pernyataan dari Moesgaard Museum, kuburan-kuburan ini dipenuhi dengan berbagai harta benda seperti koin-koin kuno, mutiara, dan keramik yang indah.
Liv Stidsing Reher-Langberg, arkeolog sekaligus pemimpin penggalian, menekankan betapa langkanya penemuan pemakaman Zaman Viking (793-1066 M) dengan kelengkapan seperti ini. “Pemakaman dari masa ini jarang sekali ditemukan,” ujarnya, menambahkan bahwa kebanyakan kuburan serupa biasanya hanya memiliki sedikit atau bahkan tanpa barang kuburan sama sekali, seperti dilansir dari Live Science pada Jumat (20/6/2025).
Berbeda dengan temuan umum tersebut, situs pemakaman di Lisbjerg, dekat Aarhus, Denmark, menyuguhkan pemandangan yang tak biasa. Kehadiran sejumlah barang mewah nan eksklusif di dalam kuburan secara jelas mengindikasikan bahwa individu yang dimakamkan di sana adalah orang-orang yang sangat makmur dan memiliki status tinggi dalam masyarakat Viking. “Situs pemakaman di Lisbjerg ini cukup istimewa,” kata Reher-Langberg.
Baca juga: 5 Peradaban Manusia yang Hilang, Termasuk Suku Maya dan Viking
Ada makam kepala suku
Kaitan temuan kuburan Viking ini dengan sosok elit semakin kuat setelah sebelumnya para arkeolog menemukan ladang pertanian milik seorang kepala suku di lokasi yang berdekatan. Hal ini memperkuat dugaan bahwa makam-makam tersebut adalah bagian dari kompleks pemakaman kaum bangsawan Viking, yang posisinya berada tepat di bawah Raja Bluetooth dalam struktur hierarki sosial yang berlaku saat itu.
Raja Bluetooth sendiri dikenal sebagai sosok yang sangat berpengaruh dan berhasil menyatukan berbagai suku di wilayahnya menjadi satu kerajaan yang kuat. Reher-Langberg menjelaskan, “Kepala suku di Lisbjerg memiliki kekuasaan yang sangat besar, secara ekonomi, politik, agama, dan sosial.” Hal ini menunjukkan signifikansi klan yang dimakamkan di sana.
Makam-makam yang diperkirakan berasal dari akhir tahun 900-an tersebut memperlihatkan variasi yang signifikan dalam ukuran dan tingkat kemewahannya. Perbedaan ini bisa jadi mencerminkan adanya campuran status sosial di antara mereka yang dikuburkan, kemungkinan besar meliputi keluarga inti kepala suku, kerabat, hingga orang-orang yang diperbudak oleh mereka.
Di antara semua temuan, peti jenazah seorang wanita menjadi makam yang “paling luar biasa”. Naja Kjaergard Laursen, juru bicara Museum Moesgaard, mengungkapkan, “Peti jenazah itu memiliki perlengkapan, paku keling, dan mekanisme penguncian yang paling canggih.” Penemuan ini mengindikasikan status sangat tinggi dari wanita tersebut.
Melalui pencitraan sinar-X, tim berhasil mengidentifikasi bahwa peti jenazah tersebut berisi barang-barang pribadi yang sangat berhias, seperti perhiasan, jarum, dan gunting yang dirancang dengan elegan. Selain itu, penggalian juga mengungkap lebih banyak artefak di kuburan lain, termasuk sisa-sisa gigi dan tulang dari beberapa individu yang dimakamkan.
Baca juga: Bukan Hanya Thor dan Loki, Berikut 10 Dewa dan Dewi Populer Bangsa Viking
Akan dipamerkan di Museum Moesgaard
Awalnya, penyelidikan di area tersebut hanya mengindikasikan jejak dari Zaman Besi pra-Romawi (500 hingga 1 SM), sehingga penemuan kuburan Zaman Viking datang sebagai kejutan besar bagi tim. “Itu adalah kejutan yang sangat besar. Kami sama sekali tidak menyangka akan menemukan kuburan,” kata Reher-Langberg, menggambarkan momen penemuan yang tak terduga tersebut.
Kini, setelah fase penggalian hampir rampung, tim telah mengirimkan berbagai benda temuan untuk proses analisis dan konservasi lebih lanjut oleh departemen Ilmu Pengetahuan Alam dan Konservasi di museum. Tak hanya artefak, sisa-sisa manusia, potongan kayu, dan sampel tanah dari lokasi penggalian juga akan dianalisis secara cermat untuk mendapatkan informasi maksimal.
“Mudah-mudahan, semua ini akan mengarah pada lebih banyak penelitian lagi di daerah tersebut,” ucap Reher-Langberg, menyatakan harapannya untuk eksplorasi lebih lanjut di masa depan. Sebagai puncaknya, publik akan dapat menyaksikan langsung artefak-artefak berharga ini dalam sebuah pameran khusus di Museum Moesgaard di Denmark yang dijadwalkan berlangsung pada musim panas ini.