CDIA IPO: Harga Saham, Jadwal, dan Jumlah yang Ditawarkan!

CDIA IPO: Harga Saham, Jadwal, dan Jumlah yang Ditawarkan!

Blog & Tips JAKARTA. Kabar gembira bagi dunia investasi! PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDI Group), perusahaan yang bergerak di sektor infrastruktur strategis, siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui mekanisme Penawaran Umum Perdana Saham (IPO). Langkah ini menandai babak baru bagi CDI Group dalam memperkuat perannya sebagai penyedia layanan esensial bagi industri nasional.

Sebagai informasi, CDI Group merupakan pemain kunci dalam penyediaan infrastruktur di berbagai sektor vital, meliputi energi, air, kepelabuhanan dan penyimpanan, serta logistik. IPO ini diharapkan dapat memperkokoh kemampuan CDI Group dalam menyediakan infrastruktur inti yang sangat dibutuhkan oleh berbagai industri, seiring dengan pertumbuhan pesat ekonomi dan sektor manufaktur di kawasan Asia Tenggara.

Mau IPO Juli 2025, Analis Sebut Kinerja Chandra Daya Investasi (CDIA) Solid

Lebih dari sekadar pendanaan, IPO ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang CDI Group untuk memperluas jangkauan bisnisnya dan berkontribusi lebih signifikan terhadap ekosistem industri di seluruh Asia Tenggara. Nantinya, saham CDI Group akan diperdagangkan dengan kode CDIA di BEI.

Dalam penawaran umum perdana ini, CDI Group menawarkan sebanyak-banyaknya 12.482.937.500 saham biasa atas nama, yang setara dengan maksimal 10,00% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan setelah IPO. Harga yang ditawarkan berada pada kisaran Rp 170 hingga Rp 190 per saham.

Gelar IPO, Chandra Daya Investasi (CDIA) Tawarkan 12,48 Miliar Saham

Dengan demikian, total nilai IPO ini berpotensi mencapai Rp 2.371.758.125.000. Periode penawaran awal (bookbuilding) sendiri telah dimulai sejak 19 Juni 2025 dan akan berlangsung hingga 24 Juni 2025.

Dana segar yang diperoleh dari IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dialokasikan untuk memperkuat dua pilar bisnis utama CDI Group: sektor logistik serta kepelabuhanan dan penyimpanan.

Rinciannya, sekitar Rp 871,76 miliar akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis logistik melalui penyertaan modal kepada anak perusahaan. Dana ini akan dimanfaatkan untuk pembelian kapal dan membiayai operasional.

Sementara itu, alokasi dana yang lebih besar, yakni sekitar Rp 1,5 triliun, akan diinvestasikan dalam pengembangan sektor kepelabuhanan dan penyimpanan. Investasi ini akan difokuskan pada pembangunan fasilitas tangki penyimpanan, jaringan pipa Ethylene, serta fasilitas pendukung lainnya di kawasan industri strategis. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat infrastruktur rantai pasok industri hilir yang membutuhkan sistem logistik cair dan gas yang efisien dan berstandar tinggi.

Fransiskus Ruly Aryawan, Presiden Direktur CDI Group, menegaskan bahwa langkah IPO ini adalah jawaban atas kebutuhan infrastruktur yang semakin kompleks dan terintegrasi di tengah pesatnya pertumbuhan industri nasional dan regional.

Chandra Daya Investasi (CDIA) Siap IPO, Buka Harga Rp 170 – Rp 190

“Dengan kepemilikan aset strategis dan lokasi yang berada di jantung kawasan industri terbesar di Indonesia, CDI Group siap menyediakan solusi infrastruktur yang andal, tangguh, dan mendukung transformasi industri masa depan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Fransiskus menambahkan, “Melalui penawaran umum perdana ini, kami ingin memperkuat posisi sebagai mitra pertumbuhan bagi industri, serta membuka peluang kolaborasi yang mampu mendorong pengembangan jangka panjang dan bernilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.”

Sebagai informasi tambahan, IPO CDIA didukung oleh sejumlah nama besar di industri keuangan sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek, yaitu PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Henan Putihrai Sekuritas, PT OCBC Sekuritas Indonesia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Manajemen CDI Group juga menyampaikan komitmennya untuk terus menciptakan keuntungan jangka panjang yang stabil dan berkelanjutan, seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan infrastruktur inti bagi industri-industri strategis. Strategi pengelolaan aset yang terintegrasi serta diversifikasi sumber pendapatan menjadi fondasi utama bagi pertumbuhan jangka panjang CDI Group.

Hingga 31 Desember 2024, CDI Group berhasil mencatatkan pendapatan sebesar US$ 102,25 juta. Pencapaian ini mencerminkan pengelolaan portofolio bisnis yang solid dan responsif terhadap dinamika pasar.

Mulai Penawaran Awal, Chandra Daya Investasi (CDIA) Bidik Dana IPO Rp 2,37 Triliun

Pendapatan tersebut berasal dari berbagai segmen utama, di antaranya penjualan listrik dan jasa kelistrikan sebesar US$ 80,44 juta, penjualan bahan bakar sebesar US$ 11,42 juta, sewa kapal sebesar US$ 5,62 juta (yang merupakan sumber pendapatan baru yang berhasil ditambahkan pada tahun berjalan), serta sewa tangki dan dermaga sebesar US$ 4,77 juta. Segmen-segmen ini secara sinergis mendukung layanan logistik dan penyimpanan CDI Group yang semakin dibutuhkan oleh para pelanggan.

Masuknya pendapatan dari sewa kapal sebagai lini usaha baru menandai keberhasilan CDI Group dalam memperluas basis pendapatan. Sementara itu, pertumbuhan signifikan di sektor kelistrikan semakin memperkokoh posisi strategis CDI Group dalam mendukung pasokan energi nasional. Kinerja positif ini memperkuat posisi CDI Group sebagai penyedia infrastruktur yang adaptif, resilien, dan mampu mengakselerasi pertumbuhan industri melalui layanan yang andal dan berkelanjutan.

Membedah Profil Bisnis Chandra Daya Investasi (CDI), Anak Usaha TPIA yang Segera IPO

Selain itu, CDI Group juga aktif menjalin kemitraan strategis, baik di tingkat nasional maupun internasional, dengan berbagai perusahaan terkemuka seperti Krakatau Steel Group, Salim Group, dan Posco. Kolaborasi ini tidak hanya memberikan nilai tambah melalui keahlian teknis dan pengalaman industri dari para mitra, tetapi juga memperkuat posisi pasar CDI Group dalam ekosistem infrastruktur dan industri yang semakin kompetitif.