Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan sesi pertama Kamis (12/6) dengan koreksi tipis, tergelincir 0,16% atau setara 11,49 poin, untuk bertengger di level 7.210. Meski demikian, dalam rentang sepekan terakhir, kinerja IHSG menunjukkan penguatan signifikan, berhasil merangkak naik 1,79% dari posisi 7.084 yang tercatat pada Rabu (4/6) sebelumnya.
Data perdagangan dari Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sesi siang mencatat aktivitas yang cukup ramai. Volume transaksi saham mencapai 17,08 miliar lembar dengan frekuensi sebanyak 810,64 ribu kali. Sementara itu, total nilai transaksi siang ini menembus angka Rp 7,44 triliun, dengan kapitalisasi pasar keseluruhan mencapai Rp 12.598 triliun.
Sorotan utama perdagangan siang ini tertuju pada PT Bumi Resources Tbk (BUMI), emiten yang terafiliasi dengan konglomerat Anthoni Salim dan Aburizal Bakrie. Saham BUMI tercatat sebagai yang paling aktif ditransaksikan dengan nilai fantastis, mencapai Rp 716,41 miliar. Kinerja BUMI semakin cemerlang setelah harga sahamnya melonjak 9,09% menuju level 144. Tak jauh berbeda, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) juga menorehkan nilai transaksi impresif sebesar Rp 523,72 miliar, disertai kenaikan harga saham 2,48% ke level 496. Diikuti oleh PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan nilai transaksi Rp 345,79 miliar dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) senilai Rp 317,52 miliar. Kedua saham terakhir ini terpantau stagnan di level masing-masing 1495 dan 3280.
Pada hari yang sama, tiga emiten pelat merah di sektor pertambangan tengah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Menganalisis pergerakan sahamnya, PT Timah Tbk (TINS) menunjukkan penguatan tipis 0,43% ke level 1180, sementara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) juga menguat 0,33% ke level 3020.
Sejalan dengan pelemahan IHSG, mayoritas sektor saham di BEI terpantau tertekan. Sektor teknologi mengalami penurunan terdalam sebesar 1,15%, diikuti oleh sektor kesehatan yang anjlok 1,43%. Sektor industri dasar melemah 0,27%, sektor infrastruktur turun 0,57%, sektor keuangan gugur 0,13%, sektor industri tergelincir 0,18%, dan sektor non-cyclical terkoreksi 0,41%.
Kontras dengan sentimen negatif tersebut, beberapa kelompok saham berhasil menunjukkan kinerja positif. Kelompok saham energi menguat 0,18%, disusul oleh sektor transportasi yang melonjak 0,95%. Kelompok saham properti juga merangkak naik 0,17%, dan kelompok saham cyclical berhasil menguat 0,47%. Sebagai informasi, sektor cyclical adalah sektor industri yang kinerjanya sangat dipengaruhi oleh siklus ekonomi, seperti industri otomotif, pariwisata, perhotelan, ritel, dan hiburan. Sebaliknya, sektor non-cyclical merupakan sektor saham yang kinerjanya relatif tidak terpengaruh oleh pertumbuhan ekonomi, mencakup sektor makanan dan minuman, kebutuhan rumah tangga, dan kesehatan.
Di antara saham yang mengalami koreksi di sektor teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan penurunan 1,47% ke level 67. Selain GOTO, terdapat juga PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) yang turun 0,47% ke level 2140 dan PT Metrodata Electronics Tbk (MDTL) yang anjlok 1,80% ke level 545.
Berikut adalah daftar emiten yang menjadi top loser pada perdagangan siang ini:
- PT MPX Logistics International Tbk (MPXL): Turun 14,81% ke level 138
- PT Mitra Energi Persada Tbk (KOPI): Terjun 14,71% ke level 580
- PT LCK Global Kedaton Tbk (LCKM): Melemah 10,77% ke level 232
- PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA): Koreksi 10% ke level 18
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS): Anjlok 9,81% ke level 1700