Yogyakarta, dengan pesonanya yang tak lekang oleh waktu, senantiasa menyuguhkan destinasi wisata yang memikat hati. Di antara gemuruh Kaliurang, Sleman, hadir sebuah oase visual bernama Bhumi Merapi, sebuah destinasi wisata baru yang menawarkan pengalaman tak terlupakan. Tempat ini secara cerdas memadukan konsep edukasi, hiburan keluarga, dan beragam spot foto estetik bertema luar negeri dalam satu kawasan yang tertata apik dan nyaman.
Bhumi Merapi memukau pengunjung dengan konsep visualnya yang inovatif dan relevan dengan tren masa kini. Begitu melangkah masuk, Anda akan disambut oleh deretan area tematik yang dirancang detail. Ada area bergaya Santorini dengan dominasi warna putih bersih dan biru cerah yang ikonik, hingga perkampungan kecil ala Eropa klasik. Lengkap dengan jalanan berbatu, rangkaian bunga gantung warna-warni, serta lampu-lampu besi artistik, suasana yang tercipta seolah membawa Anda langsung ke kota-kota tua di Benua Biru. Setiap sudut di Bhumi Merapi memang dirancang sebagai panggung sempurna yang siap diabadikan melalui lensa kamera.
Salah satu daya tarik utama yang paling diburu pengunjung adalah spot foto ala Santorini. Dinding-dinding putih bersih yang berpadu serasi dengan jendela dan pintu biru cerah menciptakan latar belakang yang ceria, sekaligus eksotis untuk setiap jepretan. Di sisi lain, deretan bangunan kayu dengan papan nama tematik, seperti “Coffee Shop”, membawa nuansa desa-desa kecil di Eropa yang begitu otentik. Berbagai ornamen bunga dan elemen dekoratif bergaya Barat semakin melengkapi detailnya, menjadikan setiap sudut tempat ini ideal untuk swafoto pribadi, maupun pemotretan penting seperti prewedding.
Tak hanya memanjakan mata, Bhumi Merapi juga dirancang agar ramah bagi semua kalangan usia. Anak-anak dapat belajar dan bermain di wahana edukatif yang interaktif, sementara orang tua bisa bersantai menikmati sejuknya udara pegunungan khas Kaliurang. Para remaja dan dewasa tentu akan menemukan kepuasan mengeksplorasi berbagai spot Instagramable yang tersebar di seluruh area. Fasilitas yang tersedia juga terbilang lengkap, mulai dari musala, toilet bersih, area istirahat yang nyaman, hingga food court yang menyajikan aneka makanan ringan dan minuman segar untuk melepas dahaga.
Kabar baiknya, harga tiket masuk ke Bhumi Merapi sangat terjangkau. Hanya dengan Rp35.000 per orang, pengunjung dapat menikmati seluruh keindahan estetis dan berfoto sepuasnya tanpa ada biaya tambahan untuk spot-spot tertentu. Nilai lebih ini menjadikan Bhumi Merapi pilihan yang sangat menarik, khususnya bagi wisatawan lokal dan pelajar yang mencari pengalaman liburan yang berkesan namun tetap hemat di kantong.
Seorang pengunjung bernama Muna (21), mahasiswa asal Jogja yang mengaku telah berkali-kali mengunjungi tempat ini, berbagi kesan positifnya. “Aku udah dua kali ke sini dan gak pernah bosen. Setiap spot tuh estetik banget,” ujarnya bersemangat. Ia menambahkan, “Buat yang suka bikin konten atau sekadar pengen healing ringan, Bhumi Merapi ini cocok banget. Aku pribadi paling suka bagian yang ala Santorini, fotonya selalu bagus walau pakai kamera HP aja.” Kesaksian Muna membuktikan daya tarik visual yang kuat dan kemudahan untuk mendapatkan hasil foto yang memuaskan.
Untuk pengalaman terbaik, waktu yang disarankan untuk mengunjungi Bhumi Merapi adalah pagi hari atau sore menjelang matahari terbenam. Selain cuaca yang lebih bersahabat dan cahaya alami yang ideal untuk berfoto, suasana juga cenderung lebih tenang dan tidak terlalu ramai. Penting untuk diketahui bahwa pada akhir pekan atau musim libur sekolah, jumlah pengunjung bisa meningkat tajam. Oleh karena itu, datang lebih awal akan memberikan keleluasaan lebih untuk menjelajahi setiap sudut tanpa terburu-buru.
Menariknya, banyak pengunjung datang ke Bhumi Merapi tidak hanya untuk berfoto, tetapi juga sekadar menikmati suasana sejuk khas pegunungan dan udara segar yang jauh dari hiruk pikuk serta polusi kota. Bagi para pecinta kopi, tersedia pula sebuah coffee shop kecil dengan interior dan eksterior tematik yang sempurna untuk duduk santai sambil menikmati secangkir kopi hangat dan pemandangan asri di sekitar.
Setiap detail di Bhumi Merapi memang dirancang untuk menciptakan ilusi bahwa pengunjung sedang “berada di luar negeri”, padahal kenyataannya masih berada di wilayah Sleman, Yogyakarta. Tak heran, tempat ini seringkali menjadi lokasi favorit untuk pembuatan konten TikTok, Reels Instagram, hingga video klip lokal. Dengan perpaduan harmonis antara arsitektur tematik, nuansa alam yang menenangkan, dan harga yang bersahabat, Bhumi Merapi telah menjelma menjadi paket wisata yang lengkap, menyenangkan, dan tentu saja, sangat visual-friendly.
Bhumi Merapi lebih dari sekadar tempat wisata; ia adalah sebuah ruang imajinasi yang membungkus keindahan visual dan pengalaman tak terlupakan. Bagi siapa pun yang mendambakan sensasi berkeliling Eropa tanpa perlu mengurus paspor, destinasi ini menawarkan alternatif yang sangat menarik. Dengan tiket masuk terjangkau, beragam spot foto estetik, serta suasana alam yang menyegarkan, Bhumi Merapi layak masuk dalam daftar tujuan liburan Anda berikutnya di Jogja.