Belum Sebulan, Hyundai Gowa Catat Puluhan SPK Palisade Hybrid

Belum Sebulan, Hyundai Gowa Catat Puluhan SPK Palisade Hybrid

Respons konsumen terhadap Hyundai Palisade terbaru terbilang positif. Salah satunya antusias konsumen di jaringan diler Hyundai Gowa.

Operation General Manager Hyundai Gowa, Chitra Ortho Prayundityo atau yang karib disapa Ndandit, mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihaknya telah membukukan hampir 40 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) untuk SUV premium tersebut.

“Di Hyundai Gowa sendiri responsnya luar biasa ya. Jadi sampai hari ini, saya open aja, kami sudah ada SPK hampir sekitar 40 unit. Kebayang dengan harga di atas 1 miliar sudah ada 40-an,” kata Ndandit saat ditemui di sela-sela acara Hyundai Gowa di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Menariknya, Ndandit mengungkapkan beberapa konsumen telah melakukan pemesanan sejak tahun lalu. Artinya konsumen tersebut sudah memesan jauh sebelum mobil ini dipastikan mengaspal di Indonesia.

“Dan yang lebih amazing saya dapat data dua konsumen saya di Surabaya sudah inden dari 2024. Jadi luar biasa, karena memang punya segmen market sendiri, dan memang antusiasnya itu luar biasa,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sales & Marketing General Manager Hyundai Gowa, Peta Rachmat Zulkarnain, menambahkan bahwa varian Calligraphy menjadi tipe yang paling banyak dipesan oleh konsumen saat ini. Perubahan struktur varian yang kini hanya mencakup Signature, Calligraphy, dan Calligraphy AWD juga memengaruhi tren pemesanan.

“Dari Palisade pertama-tama itu selalu yang paling laku di tipe Signaturenya. Cuma kan Palisade terjadi pergeseran nih. Artinya di tipe Prime sudah enggak ada, yang ada itu Signature, Calligraphy, Calligraphy AWD. Nah, yang paling laku dari dulu itu adalah tipe tengahnya,” jelas Peta.

Khusus untuk interior Peta bilang, varian Calligraphy sendiri hadir dalam dua pilihan, yakni brown dan black. Namun, suplai interior brown terbilang terbatas, yang membuat waktu tunggu jadi terasa lebih lama bagi konsumen.

“Kalau SPK-nya brown, kesannya kok lama nih? Sebenarnya karena memang supply-nya lebih sedikit kalau untuk brown. Karena pastinya kan masyarakat Indonesia kan, itu kan subjektif biasanya kan pengennya warna hitam saja. Makanya dari ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) juga lebih banyak komposisinya 60 persen yang interior black,” ungkapnya.

Dari sisi pemesanan, Peta menyebut varian Calligraphy mendominasi dengan kontribusi sekitar 70 persen. Sementara Signature sekitar 15 persen, dan Calligraphy AWD sekitar 5 persen.

“AWD lebih segmented ke pejabat-pejabat. Jadi misalnya kalau dia pengen yang paling atas, itu pasti yang AWD,” tuntasnya.