Francesco Bagnaia, pembalap Ducati Lenovo, memulai MotoGP Italia 2025 dengan catatan positif, meski belum sempurna. Pada sesi latihan bebas Jumat (20/6/2025) di Sirkuit Mugello, ia berhasil mengamankan posisi kedua, hanya terpaut 0,4 detik dari Maverick Viñales yang memimpin dengan motor Red Bull KTM Tech3. Prestasi ini sekaligus mengungguli rekan setimnya, Marc Marquez, yang berada di posisi ketiga.
Kecepatan Bagnaia patut diapresiasi. Waktu putarannya bahkan 0,3 detik lebih cepat dibandingkan catatan terbaiknya di MotoGP Italia tahun lalu. Namun, keunggulan tersebut belum cukup untuk meraih posisi teratas. “Bukan hal baru lagi bahwa KTM adalah motor yang sangat cepat, dan jika dipadukan dengan Maverick, waktu tempuhnya tidak mengejutkan saya,” ungkap Bagnaia kepada Speedweek, seperti yang dikutip BolaSport.com. Meskipun demikian, finis di posisi kedua memastikan Bagnaia lolos ke kualifikasi kedua (Q2), memberikan angin segar bagi timnya.
Proses menuju waktu putaran terbaik tersebut tidaklah mudah. Bagnaia berulang kali membongkar dan memasang kembali bagian depan motor Desmosedici-nya, bereksperimen dengan konfigurasi rem yang berbeda, termasuk cakram rem berukuran besar dan standar. “Kami bekerja dengan kedua versi, dengan cakram besar dan ‘normal’, sesuai rencana. Namun, rem besar tidak mencapai suhu yang dibutuhkan,” jelasnya.
Bagnaia juga mengungkap faktor lain yang mendukung kecepatannya. “Kecepatan tinggi adalah kombinasi dari beberapa faktor, tetapi menurut saya yang terbesar adalah karakter lintasan yang memudahkan saya untuk mengendarai dengan gaya saya,” tambahnya. Ia juga menjelaskan peran ban belakang: “Ketika kami menggunakan ban belakang yang lembut, saya dapat memacu dan memanfaatkan bagian depan motor dengan lebih baik.”
Perjalanan menuju performa optimal di sesi latihan bebas ini penuh tantangan. “Pagi harinya, situasinya tidak bagus, motornya berperilaku sangat canggung,” aku Bagnaia. Tim harus bekerja keras untuk mengatasi masalah tersebut. “Hasilnya bagus, tetapi itu adalah jalan memutar dan bukan perasaan yang baik,” lanjutnya. Ia juga menyinggung performa ban belakang medium yang mengalami penurunan signifikan setelah beberapa putaran, sebuah hal yang masih perlu dipelajari timnya. “Meskipun performanya menurun, versi yang lebih lunak tampil jauh lebih baik,” jelasnya.
Bagnaia optimis menatap balapan utama. “Pada poin krusial, kecepatannya berada pada level di mana kami pasti dapat berjuang untuk finis di podium,” ungkapnya penuh keyakinan. Namun, ia juga menyadari pentingnya kualifikasi. “Pada 2024, saya memulai dari posisi kelima dan memimpin di tikungan 2. Namun, yang lebih penting adalah mendapatkan perasaan terbaik untuk motor,” tegasnya.
Sementara itu, di luar performa Bagnaia, sesi latihan bebas juga diwarnai dengan penampilan impresif Fabio Quartararo. Meskipun mengalami dislokasi bahu, pembalap tersebut berhasil menembus posisi 5 besar pembalap tercepat, sebuah prestasi yang luar biasa. Kehadiran Valentino Rossi di Sirkuit Mugello juga menambah semarak suasana balapan, menyaksikan langsung aksi Maverick Viñales yang berhasil mengejutkan Bagnaia dan membayangi Marquez. Hasil latihan bebas ini pun memberikan gambaran menarik jelang babak kualifikasi dan balapan utama MotoGP Italia 2025.
