Blog & Tips Pertandingan antara Manchester United Legends dan Vietnam All-Stars telah berakhir, namun para penggemar dibikin emosi oleh pihak penyelenggara.
Usai laga persahabatan antara Man United Legends vs Vietnam All-Stars, banyak suporter yang meluapkan kekesalannya karena sudah menghabiskan banyak uang untuk membeli tiket meet and greet tapi tidak mendapatkan hasil seperti yang diiklankan.
Salah satu penggemar (asal Da Nang) mengatakan bahwa dirinya telah membeli tiket meet and greet senilai 3 juta VND atau sekitar Rp 1,85 juta untuk bertemu dan meminta tanda tangan idolanya (legenda Man United) pada tanggal 26 Juni kemarin.
Menurut iklan dari Panitia Penyelenggara, penggemar dapat meminta tiga tanda tangan dari 3 legenda Man United.
Penggemar itu pun langsung membawa barang-barangnya dengan harapan mendapatkan tanda tangan dari Michael Owen, Paul Scholes dan Wes Brown.
Akan tetapi, pada akhirnya, ia hanya mendapatkan tanda tangan dari Michael Owen.
Penggemar tersebut menambahkan, saat dirinya mengantre untuk meminta tanda tangan, tiba-tiba panitia mengumumkan bahwa setiap orang hanya boleh membawa satu barang dan mendapat satu tanda tangan.
Hal itu tentu sangat membuat para penggemar geram, karena tidak sesuai dengan apa yang diiklankan.
Selain itu, dua legenda Man United lainnya Paul Scholes dan Ryan Giggs mengalami kendala penerbangan dan tidak dapat tiba di Da Nang tepat waktu pada malam tanggal 26 Juni 2025.
Jadwal Pertandingan Liga Inggris Resmi Dirilis, Manchester United Langsung Lakoni Bigmatch di Pekan Pertama
“Kedua mantan pemain itu boleh bersimpati dengan kejadian itu, tapi meneriakkan 3 tanda tangan lalu hanya mengizinkan fans meminta 1 tanda tangan itu tidak bisa diterima,” ujar penggemar tersebut.
“Saya tanya ke panitia dan mereka menjawab samar-samar: Kalian harus bantu saya dengan keberuntungan, kalau bisa masuk ya boleh, kalau tidak ya tidak apa-apa.”
“Itu hak fans saat mengeluarkan uang untuk membeli tiket, bukan keberuntungan atau kesempatan.”
Penggemar lain yang berasal dari Ho Chi Minh City juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap pihak penyelenggara.
“Sejak awal, panitia memang mengiklankan bahwa 6 pemain akan dibagi dalam 2 area, masing-masing area diisi oleh 3 pemain, dan para fans yang membeli tiket akan mendapatkan 3 tanda tangan,” ujarnya.
“Saya bersimpati dengan 2 pemain yang bermasalah, tetapi untuk bintang-bintang lain di sana, setidaknya mereka harus memberi kompensasi kepada para penggemar.”
“Kami menunggu sepanjang malam, menahan panas, dan hanya mendapatkan 1 tanda tangan sebagai balasannya.”
“Kami menghabiskan uang untuk bertemu dengan idola kami dan merasakannya, tetapi itu tidak ada bedanya dengan mengemis.”
Setelah mendapatkan kritikan dari para penggemar Man United, pada tanggal 27 Juni, Panitia Penyelenggara mengirimkan surat permintaan maaf.
Mereka juga mengumumkan bahwa dua legenda Ryan Giggs dan Paul Scholes akan tetap hadir penuh pada pertandingan malam hari tanggal 27 Juni dan Fan Zone pada tanggal 28 Juni sesuai rencana semula.
Pada hari yang sama, panitia juga mengumumkan bahwa penggemar yang membeli tiket Fan Sign seharga 3 juta VND dan hanya memperoleh 1 tanda tangan akan dapat memberikan tanda tangan lagi pada pukul 16.15-16.30 waktu setempat di Stadion Hoa Xuan.
Saat tiba, mereka dapat membawa dua barang untuk memperoleh dua tanda tangan lagi.
Para bintang Man United akan diatur untuk duduk di dua meja.
Sebelum dimulainya pertandingan persahabatan, suporter Man United dengan bersemangat mendatangi Stadion Hoa Xuan untuk meminta lebih banyak tanda tangan.
Namun, saat mengantre untuk masuk, pihak penyelenggara tiba-tiba kembali mengumumkan bahwa setiap orang hanya boleh membawa satu barang dan meminta satu tanda tangan.
Para suporter pun ngamuk karena kali ini pihak penyelenggara kembali mengingkari janjinya, tidak memenuhi hak mereka atas uang dan tenaga yang telah dikeluarkan.
“Saya datang ke sini dari Binh Duong, menunggu dan menghabiskan banyak uang,” ujar salah seorang penggemar saat itu.
“Pertama kali saya bersimpati dengan kesalahan penyelenggara, tetapi kedua kalinya mereka masih mengingkari janjinya, mengatakan saya boleh membawa 2 barang dan mendapatkan 2 tanda tangan.”
“Tetapi ketika saya sampai di sana mereka mengatakan saya hanya boleh mendapatkan 1 dan tidak menjelaskan apa pun lebih lanjut.”
“Apakah ini berbeda dengan penipuan?”