Hindari Boncos! 6 Kesalahan Pesan Tiket & Hotel Online

Hindari Boncos! 6 Kesalahan Pesan Tiket & Hotel Online

Blog & Tips – , Jakarta – Di era digital ini, merencanakan `liburan` menjadi jauh lebih mudah berkat kehadiran beragam `platform` yang memungkinkan kita memesan `tiket pesawat`, hotel, mobil sewaan, dan berbagai `tempat wisata` lainnya. Kemudahan ini seringkali membuat proses `perencanaan liburan` terasa begitu praktis dan efisien. Namun, di balik segala kemudahan tersebut, terdapat beberapa potensi kekurangan yang sangat penting untuk diketahui sebelum Anda melakukan `reservasi` perjalanan.

Banyak `pelancong` tergoda untuk memesan seluruh akomodasi, mulai dari `tiket pesawat` hingga `hotel`, melalui `agen perjalanan online` tertentu, dengan keyakinan bahwa cara ini akan lebih menguntungkan. Padahal, ada beberapa aspek krusial lain yang perlu dipahami secara mendalam, seperti perbandingan harga asli atau sekadar membaca ulasan `layanan`. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan saat memesan perjalanan melalui `layanan pihak ketiga`.

1. Asumsi Harga Terendah

Berbagai `agen perjalanan online` memang dapat menjadi alat yang berguna untuk membandingkan harga dari berbagai `penyedia` dan berpotensi menemukan penawaran eksklusif. Akan tetapi, Phil Dengler, salah satu pendiri The Vacationer, mengingatkan agar tidak serta-merta berasumsi bahwa `agen perjalanan daring` selalu menawarkan `harga termurah`. “Meskipun kupon dan promosi lainnya bisa membuat Anda merasa menghemat banyak uang, Anda harus selalu memeriksa langsung dengan `maskapai penerbangan` atau `hotel`,” ujarnya, seperti dikutip dari Huffington Post. Misalnya, saat mencari `tiket pesawat`, selalu periksa harganya langsung di situs web `maskapai`, dan bandingkan juga dengan hasil dari mesin pencari seperti Google Flights. Demikian pula saat mencari `akomodasi`, `bandingkan tarif` di situs web `hotel` langsung dengan `sistem pemesanan pihak ketiga`. Menurut Phil Dengler, beberapa `hotel` bahkan akan menjamin `tarif termurah` jika Anda memesan langsung melalui situs resmi mereka. Sementara itu, dalam situasi tertentu, `situs pemesanan pihak ketiga` seringkali menyembunyikan `biaya resor` hingga menit terakhir atau menempatkannya di bagian yang mudah terlewatkan.

2. Tidak Membaca Ketentuan yang Jelas

Blogger perjalanan Ciara Johnson sangat menyarankan untuk selalu membaca `ketentuan` yang tertera dengan cermat agar Anda memahami sepenuhnya `kebijakan pengembalian`. “Untuk `perlindungan tambahan`, `pesan dengan kartu kredit perjalanan` yang memiliki `asuransi` jika terjadi kesalahan. Jika tujuan utama Anda bukan untuk mendapatkan penawaran khusus, sebaiknya `pesan langsung di situs web perusahaan`. Bagaimanapun, kemungkinan besar lebih murah untuk `memesan langsung`!” tegasnya. Memahami `syarat dan ketentuan` dapat mencegah masalah di kemudian hari.

3. Kehilangan Poin Loyalitas

Jika Anda berencana memanfaatkan `poin loyalitas` yang dikumpulkan dari `hotel` atau `maskapai penerbangan` favorit, sebaiknya hindari penggunaan `situs pemesanan pihak ketiga`. Dengler menjelaskan bahwa meskipun banyak `agen perjalanan daring` yang memungkinkan Anda memasukkan `nomor frequent flyer` atau `nomor hadiah hotel`, hal itu tidak berarti Anda akan memperoleh `kredit status` dan `poin loyalitas` yang seharusnya. `Pemesanan langsung` seringkali merupakan satu-satunya cara untuk memastikan `poin loyalitas` Anda tercatat.

4. Sulit Mengubah Pemesanan

Dengler menjelaskan bahwa `agen perjalanan online` pada dasarnya bertindak sebagai `perantara` antara Anda dengan `maskapai penerbangan` atau `hotel`. Ini berarti `pemesanan` yang Anda buat sebenarnya tidak langsung dilakukan oleh `maskapai` atau `hotel` itu sendiri. “Itu berarti Anda harus menghubungi mereka (`agen pihak ketiga`) untuk `layanan pelanggan`, bukan `maskapai penerbangan` atau `hotel` secara langsung,” katanya. Jika Anda membutuhkan akses `layanan pelanggan` secara langsung dengan `penyedia perjalanan`, misalnya untuk `pembatalan` atau `perubahan`, sangat disarankan untuk menghindari `reservasi` melalui `platform pihak ketiga`. `Pembatalan` atau `perubahan rencana perjalanan` dapat menjadi jauh lebih rumit dan merepotkan ketika diurus melalui `platform pihak ketiga`. Oleh karena itu, pastikan untuk memperhatikan dengan saksama saat membuat `reservasi` Anda.

Casey Brogan, `pakar perjalanan konsumen` di Tripadvisor, menambahkan, “`Pelancong` harus memastikan untuk memeriksa ulang semua `informasi` mereka, seperti `tanggal perjalanan`, `nama`, dan `informasi kontak` saat `memesan melalui pihak ketiga`.” Ketelitian adalah kunci untuk menghindari `masalah` yang tidak diinginkan.

5. Memilih Penyedia Perjalanan yang Tidak Mengizinkan Penjualan Pihak Ketiga

Menurut blogger perjalanan Marek Bron, beberapa `maskapai penerbangan bertarif rendah`, terutama Ryanair di Eropa, secara tegas tidak mengizinkan `penjualan tiket` kepada `pihak ketiga`. Apabila Anda tetap `memesan penerbangan` melalui `pihak ketiga`, `transaksi` ini dilakukan melalui `cara alternatif` yang tidak didukung oleh `maskapai` tersebut. Akibatnya, `pelancong` mungkin akan mengalami kesulitan besar jika ingin mengajukan `perubahan` atau `pembatalan` `reservasi` mereka di kemudian hari.

6. Tidak Membaca Ulasan

Tidak semua `situs pemesanan pihak ketiga` dan `agen perjalanan` diciptakan sama kualitasnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk meluangkan waktu membaca `ulasan` mengenai `layanan` ini sebelum Anda memutuskan untuk melakukan `reservasi` melalui mereka. Bron menyarankan untuk memeriksa `ulasan` dari `situs terpercaya` seperti TrustPilot, dan lebih memperhatikan `penyebutan layanan pelanggan` jika Anda memperkirakan akan membutuhkan bantuan di kemudian hari. `Membaca ulasan` akan memberikan gambaran jelas mengenai `reputasi` dan `keandalan layanan` yang ditawarkan.